Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Ketua MPR RI Harap Pers Nasional Kembali "Merah Putih

Kompas.com - 09/02/2017, 10:15 WIB
advertorial

Penulis

AMBON, KOMPAS.COM - Derasnya aliran informasi bohong (hoax) yang berpotensi merusak rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia menuntut pers nasional untuk kembali mengutamakan kepentingan publik dan menegakkan perannya sebagai pilar demokrasi dalam membawa bangsa ke arah yang lebih baik ke depannya.

Hal itu disampaikan oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan usai melantik Dewan Pengurus Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Maluku (IARMI) di Ambon, Maluku, Rabu (8/2/2017).

"Selamat, hari ini kita kumpul semua di Ambon untuk memperingati HPN (Hari Pers Nasional),  kita berharap media mainstream kembali mampu memperkuat persatuan, dan bisa mencerdaskan masyarakat," ujarnya.

Mantan Menteri Kehutanan Periode 2009-2014 itu mengingatkan, jika pers tidak kembali menjadi "merah putih", dalam artian mengesampingkan kepentingan golongan dan mengutamakan kepentingan publik, masyarakat bisa sewaktu-waktu terjerumus pada informasi-informasi palsu.

Selain itu, Zulkifli juga mengharapkan pers nasional perlu meningkatkan kualitas standar jurnalistiknya.

"Akan bahaya sekali jika masyarakat mulai meragukan media-media mainstream kita. Pokoknya yang penting jaga persatuan," kata Zulkifli.

Zulkifli pun mengimbau masyarakat untuk mampu bersikap hati-hati serta bijaksana dalam mengonsumsi berbagai informasi yang berisi kebohongan dan bersifat tidak proporsional.

"Kita berharap segala berita-berita yang ekstrem, yang aneh, kita harus crosscheck, re-confirm, jangan sampai kita termakan hoax. Harapannya itu tadi, kembali ke media "merah putih" untuk menjaga kebhinnekaan, menjaga kesatuan," pungkasnya.

Ketua MPR RI dipastikan ikut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara peringatan Hari Pers Nasional 2017 yang diselenggarakan di Ambon, Maluku tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com