Menurut Rini Soemarno, Ini Alasan Dirut dan Wadirut Pertamina Dicopot

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengakui, masalah kepemimpinan menjadi alasan pencopotan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Wakil Direktur Utama Ahmad Bambang.

Menurut Rini, tidak ada kerja sama yang baik antara dua pimpinan tertinggi Pertamina itu.

"Tidak ada team work. Padahal semua bisa tercapai dengan adanya team work," kata Rini, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/2/2017).

Rini mengatakan, awalnya kepemimpinan di Pertamina baik-baik saja di bawah Dwi Soetjipto.

Namun, Dewan Komisaris merekomendasikan agar ada jabatan Wakil Dirut di Pertamina.

(Baca: Dirut dan Wadirut Pertamina Resmi Dicopot)

Usulan itu disampaikan mengingat tanggung jawab Pertamina yang semakin besar pada tahun 2017, mulai dari pengerjaan proyek dengan nilai total Rp 70 triliun hingga membuat bahan bakar minyak satu harga di seluruh daerah di Indonesia.

Akhirnya, padaNovember 2016, Kementerian BUMN menyetujui adanya posisi Wadirut dan menunjuk Ahmad Bambang.

"Tapi ternyata malah membuat kepemimpinan ini menjadi goyang antara dua ini (Dirut dan Wadirut)," ujar Rini.

Rini memastikan pencopotan keduanya bukan karena melakukan tindak pidana korupsi.

"Insya Allah enggak ya. So far enggak," kata Rini.