Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertimbangan Wiranto Angkat Pasek Jadi Waketum Hanura

Kompas.com - 13/01/2017, 18:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto membenarkan nama Gede Pasek Suardika masuk menjadi salah seorang Wakil Ketua Umum Partai Hanura.

Pertimbangan mengapa Pasek dipilih jadi wakil dari Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang itu adalah rekam jejaknya di dunia politik.

"Pertimbangannya ya track record, popularitas dan kemampuan dia," ujar Wiranto saat ditemui di Kompleks Istana Presiden Jakarta pada Jumat (13/1/2017).

Pasek akan bersanding dengan wakil Hanura yang lain, yakni Nurdin Tampubolon, Benny Pasaribu, Saleh Husin, Wisnu dan Daryatmo.

(Baca: Sarifuddin Sudding Jadi Sekretaris Jenderal Partai Hanura)

Saat ditanya mengapa pimpinan partai memilih orang dari luar partai untuk masuk menjadi salah satu petinggi, Wiranto menegaskan bahwa hal itu tidak menjadi soal.

"Justru yang baru masuk dan lama digabungkan, begitu. Kalau yang baru masuk enggak dapat posisi, enggak maju dong partai ini," ujar Wiranto.

KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (tengah) bersama anggota DPD I Gede Pasek Suardika dan Adrianus Garu di kediaman Oesman Sapta di bilangan Kuningan, Jakarta, Kamis (22/12/2016)

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan ini, memasukkan orang dari luar partai untuk menduduki posisi penting di partai juga justru memperkuat partai itu sendiri.

(Baca: Gede Pasek: Target Saya Mau Nyalip "Si Biru")

Ditanya lagi soal apakah ada penolakan dari keberatan dari kader lain, Wiranto mengaku, itu juga tidak menjadi soal.

"Enggak apa-apa. Kalau memang ada keberatan, kasih tahu saya, siapa orangnya itu? Pasti enggak ada karena kita juga harus sadar, jika partai ini kuat, menang, besar, maka posisi di legislatif dan eksekutif jadi banyak," ujar Wiranto.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com