Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pembentukan Badan Siber Nasional, Kabinet Jokowi Masih "Terbelah"

Kompas.com - 09/01/2017, 21:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan membentuk Badan Siber Nasional secepatnya, jajaran menteri di Kabinet Kerja masih "terbelah" menyikapi pembentukan badan baru itu.

Kondisi ini pun diakui oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

"Memang masih ada dua pandangan di dalam internal Kabinet Kerja yang harus disamakan," ujar Pramono di kantornya, Senin (9/1/2017).

Pandangan pertama, Badan Siber Nasional diusulkan berdiri sendiri dengan struktur dan sistem penganggaran tersendiri pula.

Pandangan kedua, Badan Siber Nasional diusulkan tidak perlu berdiri secara independen. Badan serupa diusulkan memanfaatkan unit atau satuan dengan spesifikasi tugas serupa di Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg).

"Yang kedua ini badan siber yang embrionya sebenarnya sudah ada di Lemsaneg untuk menjadi lembaga negara sendiri," ujar dia.

Atas dasar perbedaan pandangan itu pula, lanjut Pramono, belum ada keputusan terkait Badan Siber Nasional hingga saat ini.

"Pandangan-pandangan ini tentunya memerlukan arahan dan finalisasi Presiden, dari dua pandangan itu yang mana akan dipilih Presiden untuk mengantisipasi perkembangan dunia siber yang lebih cepat dari yang diperkirakan," ujar Pramono.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, badan siber apakah akan menjadi Badan Siber Nasional atau yang lainnya bisa segera diputuskan," kata dia.

Pembentukan Badan Siber Nasional rencananya akan direalisasikan pada Januari 2017. (Baca: Alasan Pemerintah Mempercepat Pembentukan Badan Siber Nasional)

 

Jika sudah terbentuk, Badan Siber Nasional akan memproteksi arus lalu lintas siber terutama di bidang e-commerce, perbankan dan menyangkut persoalan jasa keuangan.

Selain itu, Badan Siber Nasional juga akan mengkoordinasikan badan cyber deffence yang ada di Kementerian Pertahanan, cyber intelligence di Badan Intelijen Negara (BIN), dan unit cyber crime di Kepolisian RI (Polri).

(Baca juga: Urgensi Badan Siber Nasional untuk Tangkal Serangan ke Dunia Perbankan)

Kompas TV Kapolri: Ada "Cyber Troops" di Medsos untuk Provokasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com