Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICMI Minta Pemerintah Lebih Serius dalam Menjalankan Revolusi Mental

Kompas.com - 03/01/2017, 17:44 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) meminta pemerintah untuk lebih serius dalam menjalankan program revolusi mental.

Poin tersebut merupakan salah satu rekomendasi ICMI untuk pemerintah terkait bidang politik.

Hasil Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI tersebut dibacakan dalam konferensi pers Selasa (3/1/2017).

"Pemerintah harus lebih serius dalam melaksanakan 'hijrah moral' atau 'revolusi mental' untuk kebangkitan Indonesia di semua bidang. Sosial, ekonomi, politik, dan hukum," tutur Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddique, membacakan hasil Silaknas di Kantor ICMI Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa.

Pemerintah, kata Jimly, perlu membangun rasa saling percaya di antara sesama anak bangsa untuk mewujudkan rasa persaudaraan sebagai bangsa Indonesia.

Pemerintah juga diharapkan menghindari langkah-langkah politik yang dapat menimbulkan kegaduhan dan keresahan di masyarakat.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu turut menyinggung kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Agar tak menimbulkan dampak berkelanjutan yang membahayakan keamanan serta stabilitas nasional, ICMI menginginkan agar permasalahan tersebut segera diselesaikan.

Karena kasus tersebut sudah masuk ke ranah hukum, maka ia mengajak publik untuk menunggu hasil peradilan.

"Yang benar yang diputuskan hakim. Jadi kita jangan menganalisis yang belum diputus. Biarkan pro dan kontra itu ada, kasus pasti ada pro dan kontranya," kata Jimly.

ICMI berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tetap menjaga persatuan dan persaudaraan jelang penyelenggaraan pilkada serentak 2017 serta memilih pemimpin yang amanah, beriman dan bertakwa.

"Di pihak lain, partai-partai politik diharapkan dapat memelopori pilkada yang jujur, adil dan bersih dari politik uang," tuturnya.

Jimly mengatakan, ICMI juga bersedia membantu dan mendukung pemerintah untuk mendengarkan suara dan aspirasi umat Islam sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan Islam inklusif dan toleran.

Terakhir, rekomendasi ICMI di bidang politik adalah meminta agar pemerintah berperan lebih aktif dalam menyelesaikan permasalahan negaara-negara muslim sahabat.

"Meminta kepada pemerintah agar mengambil inisiatif dan melibatkan diri secara lebih aktif untuk turut serta menyelesaikan krisis politik di negara-negara berpenduduk muslim di Timur Tengah dan derita umat muslim Rohingya di Myanmar," ucapnya.

Kompas TV Revolusi Mental ala PDIP dan Golkar – Satu Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com