Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi XI: 2017, Pertumbuhan Ekonomi Harus Lebih Berkualitas

Kompas.com - 03/01/2017, 07:42 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan menyoroti sejumlah permasalahan ekonomi yang diprediksi bakal dihadapi Indonesia pada 2017.

Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi yang diharapkan bisa lebih berkualitas dan dirasakan rakyat. 

"Pertumbuhan ekonomi harus berkualitas. Pada konteks ini ada beberapa poin penting yang mesti jadi perhatian serius," ujar Heri melalui keterangan tertulis, Senin (2/1/2017).

Pertama, pertumbuhan ekonomi yang ada harus mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja dibandingkan 2016.

(Baca: PBNU: 2016, Pertumbuhan Ekonomi Masih Menyisakan Ketimpangan)

Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), pada 2016 estimasi pertumbuhan ekonomi 1 persen hanya mampu menyerap 110 ribu tenaga kerja.

Angka tersebut lebih kecil dibanding angka lima tahun sebelumnya. "Di banding lima tahun sebelumnya, dimana 1 persen pertumbuhan ekonomi mampu menyerap 25 ribu tenaga kerja," kata Heri.

Kedua, pertumbuhan ekonomi harus dapat menjawab problem kemiskinan. Pada 2016 tingkat kedalaman kemiskinan memburuk menjadi 1,94.

(Baca: Jokowi Tak Menyangka Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,02 Persen)

Terakhir, Heri berharap pertumbuhan ekonomi lebih merata. Meski pada 2016 Indeks Gini dapat diturunkan di angka 0,39, namun hitungan itu tidak menggambarkan pemerataan yang lebih nyata karena hanya diukur dari seberapa besar pengeluaran, bukan dari seberapa besar pendapatan.

"Hingga saat ini, pertumbuhan yang ada hanya dinikmati tidak lebih dari 20 persen orang. Sedangkan 80 persen yang lain sangat rentan untuk tertinggal," ungkap Politisi Partai Gerindra itu.

Kompas TV Sambil Blusukan, Jokowi Beli Sepatu Diskonan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com