Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Gelar Teater Musikal Raksasa

Kompas.com - 21/12/2016, 18:12 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menutup rangkaian Festival Antikorupsi 2016, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menggelar sebuah pentas seni yang memadukan unsur teater dan musik.

Pertunjukan yang akan banyak melibatkan anak usia sekolah dasar tersebut diberi nama Teater Musikal Raksasa.

"Anak-anak mulai diajak membangun nilai kejujuran, mandiri dan berani, untuk membangun karakter bangsa Indonesia," ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dalam jumpa pers di Gedung KPK Jakarta, Rabu (21/12/2016).

Menurut Saut, beberapa negara menganggap bahwa pemberantasan korupsi akan lebih efektif jika terus-menerus dilakukan upaya penindakan. Namun, KPK memiliki tugas lain, yakni pencegahan korupsi.

Salah satu caranya dengan memasukan budaya antikorupsi dalam pertunjukan seni. Menurut Saut, pelibatan anak-anak dalam teater musikal antikorupsi akan dilakukan secara berkelanjutan, sehingga budaya antikorupsi tertanam sejak dini.

Marinta Sirait yang merupakan sutradara teater, sekaligus Koordinator Yayasan Jendela Ide Indonesia mengatakan, teater musikal tersebut akan melibatkan sekitar 120 penampil.

Sebagian besar penampil merupakan anak-anak usia sekolah dasar yang berasal dari berbagai komunitas di Bandung dan Jakarta.

Berbagai lagu yang diproduksi sebelumnya akan dipamerkan saat pentas digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada 22-23 Desember 2016.

"Bagi yang ingin mengetahui siapa sebenarnya yang dimaksud Raksasa, silakan menyaksikan pertunjukan secara langsung," kata Marinta.

Teater musikal dipilih karena seni dan budaya merupakan pendekatan yang dianggap efektif untuk menanamkan nilai integritas.

Pementasan teater langkah maju untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam gerakan anti korupsi.

Unsur-unsur mulai dari pemain, orang tua, kru produksi, hingga penonton, diharapkan bisa mendapatkan edukasi tentang nilai-nilai integritas.

Pentas teater musikal akan digelar selama dua hari. Setiap hari, pentas akan dimulai pada pukul 15.30 dan 19.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com