JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menggelar rapat membahas kesiapan libur panjang akhir tahun.
Ada dua momentum yang akan dilakukan hampir bersamaan, yakni hari raya Natal pada 25 Desember dan perayaan Tahun Baru.
"Nanti kan pasti ada mobilisasi masyarakat yang berlibur merayakan Natal dan Tahun Baru sekaligus peningkatan konsumsi pangan," ujar Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Kegiatan pengamanan yang disebut dengan Operasi Lilin itu digelar mulai 23 Desember 2016 hingga 2 Januari 2017.
Dari segi pengamanan, Tito berkomunikasi melalui video conference dengan jajaran polda untuk mengecek kesiapan polisi di daerah.
Tito menekankan agar polda mengantisipasi munculnya gangguan masyarakat jelang libur panjang.
"Pengamanan kita maksimal, terutama tempat ibadah. Kemudian kita antisipasi potensi konflik, kemudian mobilisasi orang dan kendaraan, jalur darat, laut, dan udara," kata Tito.
Sementara itu, dari sisi transportasi, Tito berkoordinasi dengan Kemenhub untuk mengantisipasi kemacetan.
Masyarakat yang memanfaatkan libur panjang untuk bepergian ke luar kota kerap menyebabkan kemacetan di beberapa titik.
"Antisipasi lain di Cipali, Pantura, Exit Tol Brebes, kami akan rapat lagi supaya peristiwa yang lalu tidak terulang," kata Tito.
Sementara itu, Tito memastikan, stok pangan selama libur panjang akhir tahun masih aman. Bahkan, stok beras masih tersedia setidaknya untuk enam bulan ke depan.
Koordinadi polisi untuk Operasi Lilin ini juga dilakukan dengan Kementerian Kesehatan, Pertamina, Jasa Marga, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.