Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amalia Teman Ulin, Pemeriksaan "Solmet", Ahok Marahi Ketua RT, dan UU ITE

Kompas.com - 29/11/2016, 08:12 WIB

PALMERAH, KOMPAS.com - Pemberitaan di media massa pada Senin (28/11/2016) kemarin masih diwarnai dengan "sisa-sisa" peristiwa beberapa waktu lalu. Banyak kasus pengaduan yang kini sedang berproses di kepolisian.

Berita terpopuler di Kompas.com adalah pemeriksaan Solidaritas Merah Putih (Solmet) sebagai saksi pelapor oleh pihak kepolisian terkait kasus dugaan penghasutan yang dilakukan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. Kasus ini merupakan buntut dari peristiwa demo 4 November. 

Berita lainnya masih terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada). Berita baru yang perlu Anda simak adalah pemberlakuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang baru direvisi yang berlaku mulai hari Senin (28/11/2016).

Berita "hiburan" kemarin adalah soal pergunjingan di media sosial yang menyamakan pendiri "Teman Ahok" dengan aktivis Ulin Yusron. Dua orang ini memang berteman dan mereka memang mirip, tapi pangkal persoalannya bukan di situ. 

Bagi Anda yang kemarin tak sempat mengikuti pemberitaan Kompas.com, simak rangkuman berita kemarin di bawah ini. 

 

1. Solmet Diperiksa Polisi Terkait Laporan untuk Fahri Hamzah

Akhdi Martin Pratama Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Sylver Matutina saat di Mapolda Metro Jaya, Senin (28/11/2016). Solmet melaporkan wakil ketua DPR, Fahri Hamzah karena diduga melakukan provokasi pada demo 4 November 2016 lalu.
Solidaritas Merah Putih (Solmet) kembali mendatangi Mapolda Metro Jaya pada Senin (28/11/2016).

Kedatangannya kali ini untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi pelapor dalam kasus dugaan penghasutan yang dilakukan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat berorasi pada unjuk rasa 4 November 2016 di Jakarta.

"Hari ini kami diperiksa sebagai saksi pelapor. Sekaligus kami diminta untuk menyerahkan kronologi tertulis atas kasus yang kami laporkan sebagai barang bukti," ujar Ketua Umum Solmet, Sylver Matutina, di Mapolda Metro Jaya.

Sylver menjelaskan, mereka melaporkan Fahri ke polisi untuk memberikan efek jera sehingga ke depan tidak ada lagi yang menyampaikan pendapat di muka umum dengan tidak mematuhi aturan yang berlaku dan melakukan provokasi.

Simak berita selengkapnya di sini. 


2. Datang Mengadu, Ketua RT Ini Malah Dimarahi Ahok

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Calon pasangan cagub-cawagub DKI, Basuki Tjahaja Purnama saat menerima pengaduan dari warga di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016). Ahok menerima pengaduan warga mengenai permasalahan Ibu Kota setiap pagi dari Senin hingga Jumat di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta.
Salah seorang ketua RT dari wilayah Taman Sari, Jakarta Barat, dimarahi calon petahana gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, saat dirinya datang mengadu ke Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016) pagi.

Ahok menganggap ketua RT yang diketahui bernama Tan Chi Tiong itu tidak bekerja dengan baik.

Kemarahan Ahok bermula saat Tan menyampaikan pengaduan mengenai got di lingkungan tempat tinggalnya. Tan menyebut got di lingkungannya tak berfungsi sejak lama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com