Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid: Waspadai Penumpang Gelap pada Demonstrasi 2 Desember

Kompas.com - 28/11/2016, 18:28 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid berharap agar demonstrasi pada 2 Desember 2016 berlangsung tertib dan menghindari kekerasan.

Yenny mengatakan, masyarakat yang mengikuti aksi tak boleh terprovokasi dengan ulah segelintir orang yang menginginkan keributan. Pasalnya, kondisi tersebut merupakan momentum yang ditunggu oleh teroris.

"Jangan sampai demo nanti jadi ajang pemaksaan kehendak. Kita mengimbau agar masyarakat tetap tenang melaksanakan ekspresinya dan menghindari kekerasan. Karena itu yang ditunggu teroris," ujar Yenny seusai "Seminar Mempromosikan Kerukunan Sosial-Keagamaan di Indonesia" di DoubleTree Hotel, Jakarta, Senin (28/11/2016).

Menurut Yenny, teroris menunggu momentum yang tepat untuk menjalankan aksi. Aksi dengan massa yang besar dan rawan menimbulkan konflik horizontal dapat mudah ditunggangi pihak seperti teroris.

"Kita harus ingat bahwa teroris menunggu momen untuk menciptakan mode jihad di mana saja. Jadi potensi penunggangan oleh teroris ketika konflik horizontal itu besar," tutur Yenny.

Menurut Yenny, sudah ada beberapa kelompok ekstremis yang diduga akan menyusup dalam aksi tersebut.

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat turut mewaspadai potensi penunggangan tersebut.

"Dari jaringan kami di lapangan, memang saat ini sudah ada jaringan lama yang tadinya tidur tiba aktif lagi. Ada beberapa, misalnya Jamaah Islamiah lama dulu, Al Qaeda lama, dan sel-sel ISIS baru. Itu harus diwaspadai masyarakat," kata Yenny.

Seperti diketahui, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) berencana kembali melanjutkan aksi unjuk rasa pada 2 Desember 2016.

Rencana demonstrasi yang diputuskan terkonsentrasi di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, tersebut terkait proses hukum terhadap Gubernur nonaktif DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

Kompas TV Kapolri Bantah Sebut Peserta Aksi 411 Terlibat Makar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com