Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Saber Pungli Harus Diteruskan dengan Penerapan Sistem "Online"

Kompas.com - 27/11/2016, 13:10 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jurnalis senior Haris Jauhari berpendapat, kerja Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) harus diteruskan dengan penerapan sistem online yang lebih luas. Selain lebih efisien, sistem online juga dapat meminimalisasi celah pungutan liar.

"Misal, polisi menilang. Kan sekarang (kalau menilang) berbekal buku. Kita harus dorong agar menggunakan alat elektronik. Jadi begitu di-klik, mereka tahu mobil itu melanggar apa saja, dan bisa diawasi," ujar Haris dalam acara diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11/2016).

Untuk menghindari adanya penyelewengan dalam penganggaran proyek tersebut, maka peran Ombudsman juga dibutuhkan sebagai pengawas.

Sementara itu, Komisioner Ombudsman RI Alamsyah Saragih juga sepakat untuk mempromosikan penggunaan sistem atau teknologi tertentu.

Memang, penggunaan teknologi tak langsung bisa diterapkan di semua daerah karena adanya keterbatasan. Namun, pemanfaatan teknologi dianggap efektif dalam meminimalisasi pungli.

"Memang tidak bisa di semua tempat, di pinggir-pinggir (daerah) tidak bisa digunakan. Tapi siapa yang berani bantah bahwa semenjak DKI membentuk command center dan lain-lainnya, ada efek yang cukup baik," kata Alamsyah.

Namun, Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto menilai, yang paling penting, diperlukan perubahan mindset, kultur, dan sistem. Penggunaan teknologi atau sistem online kerap masih tak dipercaya oleh masyarakat karena masih ada kondisi-kondisi yang memungkinkan untuk menguntungkan pihak-pihak tertentu.

"Sistem harus diperbaiki, harus ada review secara periodik terkait dengan sistem. Misal e-procurement. Itu kan hanya pengumumannya, karena pemenang (pengadaan) akhirnya ditentukan oleh orang. Banyak bupati yang membangun sistem sendiri. Setelah di online kan tetap ada deal," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com