Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perludem Usulkan Pemilu Level Nasional dan Daerah Dipisah

Kompas.com - 19/11/2016, 12:44 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Heroik Pratama menilai bahwa pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 berpotensi membingungkan masyarakat.

Pemilu tersebut digelar untuk memilih banyak hal. Selain memilih presiden dan wakil presiden, Pemilu 2019 juga dilakukan untuk memilih anggota legislatif nasional atau DPR, senator, serta anggota legislatif atau DPRD provinsi dan legislatif kota atau kabupaten.

"Mengutip pernyataan Prof. Ramlan Surbakti, kita itu bukan melakukan pemilu serentak, melainkan pemilu borongan. Begitu banyak yang harus dipilih dalam satu waktu," kata Heroik dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/11/2016).

Selain menimbulkan kebingungan di masyarakat, pelaksanaan pemilu serentak seperti itu juga menyulitkan Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara pemilu.

Untuk mencegah timbulnya masalah-masalah tadi, Perludem mengusulkan agar pemilu level nasional, seperti pemilu presiden, DPR, dan DPD didahulukan.

"Pemilihan DPRD provinsi dan kota atau kabupaten dilaksanakan setelahnya," ujar Heroik.

Ia mengatakan, pemilihan anggota legislatif daerah bisa dilaksanakan beberapa waktu setelah berlangsungnya pemilu di level nasional.

Dengan demikian, nantinya akan terlihat keefektifan dari koalisi yang dibangun di level nasional.

Menurut Herotik, pemilihan anggota DPRD dapat dilangsungkan dua tahun setelah pemilu nasional. Hal itu diyakini akan memudahkan KPU dan masyarakat.

"Dari situ kita juga bisa sama-sama lihat efektif apa tidak koalisi di level nasional. Kalau efektif maka bisa berlanjut ke daerah dan itu semakin baik pula untuk penguatan sistem presidensial," kata Heroik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com