Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perwakilan Demonstran Tiba di Kantor Wapres, Pertemuan Tertutup

Kompas.com - 04/11/2016, 17:51 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perwakilan demonstran tiba di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, untuk menyampaikan aspirasi mereka langsung kepada Wapres Jusuf Kalla, Jumat (4/11/2016) pukul 17.36 WIB.

Sementara itu, massa masih berkumpul di sekitar Istana untuk menuntut calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diproses hukum karena dianggap menistakan agama.

Hanya ada tiga orang perwakilan demonstran, yakni Ustaz Bachtiar Nashir, Ustaz Zaitun, dan Ustaz Misbah.

(Baca: Fadli Zon: Apakah Presiden Masih Menutup Mata dalam Aksi Terbesar dalam Sejarah?)

Mereka datang bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto serta Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Ada juga anggota DPR Arsul Sani dan Abu Bakar Alhabsy serta anggota DPD Farouk Muhammad sebagai perwakilan parlemen.

Begitu tiba, mereka langsung masuk ke ruang kerja JK.

 

(Baca: Jokowi Tak di Istana, Negosiasi Pemerintah dan Demonstran Alot)

Sebelumnya sudah tiba Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Seskab Pramono Anung, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Ikut hadir pula Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Wiranto sebelumnya mengatakan, awalnya dia bersama Menteri Agama yang diutus oleh Presiden Joko Widodo untuk menemui perwakilan demonstran.

Akan tetapi, setelah mereka bertemu, perwakilan demonstran tidak bersedia karena ingin langsung bertemu Presiden Jokowi.

Namun, Jokowi tidak bisa menemui demonstran karena melakukan kunjungan kerja ke Bandara Soekarno-Hatta.

Akhirnya, setelah negosiasi, perwakilan massa bersedia untuk bertemu Wapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tesenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tesenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com