Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Sampaikan Pidato Kebudayaan di Aljazair

Kompas.com - 26/10/2016, 10:36 WIB

KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato Kebudayaan dalam Konferensi Internasional Kearsipan, Arsip Gerakan Non Blok sebagai Memory of the World, di Aljazair.

Dikutip dari Antara, Rabu (26/10/2016), dalam acara tersebut Megawati didampingi Kepala Arsip Nasional RI Mustari, anggota DPR Rieke Diah Pitaloka dan Herman Hery.

Konferensi itu dihadiri perwakilan negara GNB, Dubes RI untuk Aljazair, akademisi dan komunitas arsip Aljazair.

Kepala Arsip Aljazair sangat mengapresiasi kehadiran Megawati dan mengharapkan kerja sama RI-Aljazair yang berpedoman pada ikatan sejarah yang dibangun Bung Karno dan para pejuang Aljazair dalam kemerdekaan Aljazair, yang semuanya tercatat dalam arsip sejarah dua negara.

Dalam pidatonya, Megawati mengaku tidak membawa misi personal. Namun, kedatangannya untuk melanjutkan kembali relasi bilateral dua negara, Indonesia-Aljazair, yang pondasinya telah diletakkan oleh Bapak Bangsa Indonesia, Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno.

"Kerja sama untuk membangun kebudayaan dan peradaban dunia yang lebih berkeadilan adalah sesuatu yang luhur dan harus selalu kita perjuangkan," kata Megawati.

Menurut Megawati, penominasian arsip KAA dan GNB sebagai Memory of The World UNESCO adalah upaya yang penting bagi bangsa-bangsa di dunia untuk menunjukkan bagaimana seharusnya sebuah kerja sama antar bangsa.

"Pemikiran dan perjuangan para tokoh di KAA dan GNB terdokumentasi dalam arsip sejarah negara-negara yang terlibat dalam KAA maupun GNB," kata Megawati.

"Saatnya kita memperjuangkan dengan lebih serius agar arsip Gerakan Non Blok ditetapkan sebagai Memory of The World oleh UNESCO. Menjadikannya bukan hanya sebagai memori kolektif rakyat Indonesia, Aljazair, maupun negara-negara yang ikut saja dalam KAA," ucapnya.

(Jaka Suryo/ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com