Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anugerah Swara Sarasvati untuk "Kami Waria Juga Manusia"

Kompas.com - 18/10/2016, 13:24 WIB
Wisnu Nugroho,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) memberikan Anugerah Swara Sarasvati 2016 kepada kontributor Kompas.com Mei Leandha untuk artikel yang ditulisnya dengan judul "Kami Waria Juga Manusia".

Penyerahan anugerah dilakukan di Jakarta, Senin (17/10/201) malam.

Artikel yang ditulis Mei Leandha dan dipublikasikan di Kompas.com pada 31 Maret 2016, terpilih sebagai artikel terbaik untuk kategori media daring.

(Baca: "Kami Waria Juga Manusia...")

KPI bekerja sama dengan dewan juri mengamati 1.298 artikel di media cetak, daring, dan siar yang terbit selama 14 bulan terakhir. Dari ribuan artikel itu, terpilih 57 artikel sebagai nomine.

Dewan juri terdiri dari Hesthi Murti (Ketua Bidang Perempuan AJI), Ignatius Haryanto (dosen UMN dan pengamat media), Zumrotin KS (Ketua Yayasan Kesehatan Perempuan Indonesia), dan Arswendo Atmowiloto (budayawan).

Artikel yang diamati adalah artikel yang dinilai menyuarakan perempuan dan akses mereka terhadap Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Jakarta.

Untuk artikel terbaik kategori media cetak, KPI dan dewan juri memilih artikel di Harian Kompas yang ditulis Pingkan Elita Dundu dengan judul "Kota Tangerang Operasikan RSUD Tanpa Kelas". 

Selain memilih dua artikel terbaik dalam katergori media daring dan media cetak, KPI dan dewan juri juga memilih organisasi media yang menyuarakan perempuan serta akses mereka terhadap JKN.

Untuk kategori organisasi media daring, anugerah diberikan kepada Tempo.co, untuk organisasi media cetak diberkan kepada Harian Terbit, untuk organisasi radio diberikan kepada Radio Republik Indonesia.

Sementara untuk kategori stasiun televisi, KPI dan dewan juri menetapkan CNN Indonesia dan Net TV sebagai penerima anugerah karena hanya dua organisasi media televisi ini yang mengirimkan karyanya untuk dinilai.

Dalam sambutan sebelum penganugerahan penghargaan, Sekretaris Jenderal KPI Dian Kartikasari mengatakan, posisi perempuan miskin untuk memperoleh JKN masih rendah. Suara untuk membela perempuan miskin harus terus dilantangkan.

"Perempuan miskin mengalami kendala dalam segala hal, mulai dari informasi hingga hal-hal teknis pendaftaran JKN," ujar Dian.

Acara penganugerahan digelar secara sederhana di Gedung Kantor Berita Antara, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Sedih SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Surya Paloh Sedih SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com