Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Megawati soal Bukti Kerja, Fadli Zon Sebut Prestasi Ahok Cuma Menggusur

Kompas.com - 11/10/2016, 16:08 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengakui bahwa di Pilkada DKI Jakarta 2017, baru pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang mempunyai pengalaman sebagai kepala daerah.

Namun, Fadli menegaskan bahwa pengalaman itu bukan jaminan keduanya akan terpilih kembali.

Hal ini disampaikan Fadli menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang membanggakan pengalaman Ahok-Djarot.

"Dia terbukti, tapi terbukti maksimal atau tidak? Menurut saya biasa saja prestasinya. Apa sih prestasinya Ahok itu?" kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/10/2016).

Fadli mengatakan bahwa pembangunan rumah susun sewa yang selama ini dibanggakan pihak Ahok-Djarot bukan dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melainkan Kementerian Pekerjaan Umum.

Menurut Fadli, begitu juga perbaikan dan pembersihan sejumlah sungai di DKI, yang dikerjakan oleh Kementerian PU-Pera.

"Itu PU kok, saya cek langsung. Dananya juga dana APBN. Jadi yang dikerjakan dia itu apa? Yang saya tahu, kerjaan dia (Ahok) itu menggusur rakyat miskin," ucap Fadli.

Fadli meyakini bahwa pasangan calon yang diusung partainya, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno bisa jauh lebih berprestasi dari Ahok-Djarot.

"Yang akan memilih rakyat Jakarta. Saya yakin rakyat Jakarta akan memilih Anies-Sandi. Ini bukan masalah pengalaman," kata dia.

Megawati sebelumnya menilai, dari tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, hanya pasangan petahana Ahok-Djarot yang sudah terbukti bisa bekerja dengan baik.

(Baca: Megawati Sebut Belum Ada Bukti Hasil Kerja Dua Pesaing Ahok-Djarot)

Sementara, dua pasangan lain, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno baru bisa memberikan janji semata.

"Dua pasang yang lain bisa saja bilang akan berjalan begini, begitu. Tapi kan belum ada bukti," kata Megawati di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (10/10/2016).

Megawati menilai, kinerja yang sudah terbukti ini yang harus ditonjolkan oleh pasangan Ahok-Djarot.

"Bukan saya membela Ahok-Djarot. Tapi program Ahok-Djarot perlu ditampilkan karena masyarakat perlu bukti," ucap Megawati.

Kompas TV Ahok Akan Ziarah ke Makam Soekarno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Tak Solid, Elite PDI-P Sebut Semua Kader Boleh Berpendapat sebelum Megawati Ambil Keputusan

Bantah Tak Solid, Elite PDI-P Sebut Semua Kader Boleh Berpendapat sebelum Megawati Ambil Keputusan

Nasional
BNPT: Indonesia Berkomitmen Tindak Lanjuti Resolusi Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

BNPT: Indonesia Berkomitmen Tindak Lanjuti Resolusi Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

Nasional
PKS Akui Komunikasi dengan Anies dan Sudirman Said untuk Pilkada DKI

PKS Akui Komunikasi dengan Anies dan Sudirman Said untuk Pilkada DKI

Nasional
Bantah Diam-diam Revisi UU MK, Wakil Ketua DPR Ungkit Menko Polhukam Saat Itu Minta Tak Disahkan sampai Pemilu

Bantah Diam-diam Revisi UU MK, Wakil Ketua DPR Ungkit Menko Polhukam Saat Itu Minta Tak Disahkan sampai Pemilu

Nasional
PKS Komunikasi Intens dengan PKB Cari Tandingan Khofifah-Emil Dardak

PKS Komunikasi Intens dengan PKB Cari Tandingan Khofifah-Emil Dardak

Nasional
Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilkada Jatim dan Ahmad Dhani di Surabaya

Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilkada Jatim dan Ahmad Dhani di Surabaya

Nasional
Pertahanan Udara WWF Ke-10, TNI Kerahkan Jet Tempur hingga Helikopter Medis

Pertahanan Udara WWF Ke-10, TNI Kerahkan Jet Tempur hingga Helikopter Medis

Nasional
Kementan Keluarkan Rp 317 Juta untuk Keperluan Pribadi SYL, Termasuk Umrah, Bayar Kiai, dan “Service Mercy”

Kementan Keluarkan Rp 317 Juta untuk Keperluan Pribadi SYL, Termasuk Umrah, Bayar Kiai, dan “Service Mercy”

Nasional
Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Nasional
Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL Saat Tak Ada Anggaran

Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL Saat Tak Ada Anggaran

Nasional
Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Nasional
Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Nasional
Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Nasional
Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Nasional
Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com