Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua DPR Usul Presiden Terbitkan Aturan Larangan Pejabat Ikut Kampanye

Kompas.com - 07/10/2016, 18:09 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengapresiasi langkah pemerintah, terutama Presiden Joko Widodo yang melarang pejabat negara, termasuk non-pemerintah, untuk ikut kampanye Pilkada 2017.

Namun, ia menilai peringatan tersebut seharusnya tak sebatas imbauan atau larangan. Menurut Taufik, perintah tersebut mesti disertai sanksi tegas.

"Saya mengharapkan pemerintah melegalkan larangan tersebut, seperti dengan mengeluarkan kepres (Keputusan Presiden) atau perpres (Peraturan Presiden)," kata Taufik melalui keterangan tertulis, Jumat (7/10/2016).

Dengan adanya kepres atau perpres tersebut, diharapkan tidak ada lagi alasan bagi pejabat negara, termasuk non-pemerintah, yang memiliki pengaruh kelembagaan untuk berani ikut kampanye pilkada.

"Nilai Pilkada Serentak sebagai perhelatan Akbar Demokrasi Rakyat indonesia tentunya akan tercoreng serta tidak lagi murni dan otomatis terdegradasi dimata publik, jika Menteri, Pejabat/Pimpinan/Petinggi Lembaga Negara termasuk Non Pemerintahan, tetap nekat ikut kampanye," tutur Politisi Partai Amanat Nasional itu.

Taufik pun mengimbau masyarakat menggunakan hak suara untuk memilih calon kepala daerah yang dinilai paling mumpuni serta mengemban amanat rakyat dengan baik. 

Selain itu, ia meminta masyarakat tak terpengaruh bujuk rayu apapun apalagi sampai menjual suara kepada calon kepala daerah yang bermain politik uang.

"Karena saya pastikan calon kepala daerah yang menggunakan money politik, tidak akan mengimplementasikan suara rakyat dalam setiap keputusan atau kebijakan yang akan mereka lakukan jika terpilih menjadi kepala daerah," tutup Taufik.

Sebelumnya Sekretaris Kabinet Pramono Anung menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo ingin agar para pembantunya di kabinet fokus untuk bekerja menyelesaikan berbagai persoalan. Jokowi berharap tak ada menteri yang ikut berkampanye.

(Baca: Jokowi Sempat Bertanya ke Para Menteri, "Ada yang Mau Ikut Kampanye Pilkada?")

"Apalagi dalam kabinet kerja ini kan tingkat kecepatan Presiden yang luar biasa, maka Menteri harus siap. Maka sampai sekarang tak ada satu Menteri pun yang kampanye," kata dia.

Pramono enggan berandai-andai jika dalam perjalanannya ada menteri yang ingin kampanye, apakah harus mundur atau atau cuti dari jabatannya. "Tidak ada yang berkampanye," kata dia.

Kompas TV Johan Budi: Presiden Netral di Pilkada Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com