Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Ada yang Tak Kooperatif Ungkap Dugaan Pelanggaran Etik Krishna Murti

Kompas.com - 29/09/2016, 18:13 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan, hingga saat ini pemeriksaan internal terhadap dugaan kekerasan oleh Wakil Kapolda Lampung Kombes Pol Krishna Murti masih berjalan.

Namun, Agus menyebut ada pihak yang enggan mengikuti prosedur yang diminta tim pengamanan internal Polri.

"Kemarin kan ada pihak yang merasa keberatan untuk melakukan salah satu langkah upaya kami untuk membuktikan," ujar Agus di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (29/9/2016).

Agus enggan menyebut siapa pihak yang dia maksud. Padahal, kata dia, pihak yang dimintai keterangan semestinya kooperarif agar isu-isu yang beredar bisa terbukti benar atau tidak.

"Pada para pihak yang memiliki info tidak usah ragu-ragu. Justru kanu akan membuktikan apakah ada pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri terkait penyebaran info itu," kata Agus.

(Baca juga: Polri Masih Dalami Kasus Dugaan Penganiayaan oleh Krishna Murti)

Sejauh ini, tim pengamanan internal Divisi Profesi dan Pengamanan Polri telah meminta keterangan Krishna dan dua perempuan berinisial AW dan NW.

Dalam hal ini, diduga NW merupakan korban tindak kekerasan. Sementara AW diduga merupakan perempuan yang memiliki hubungan dekat dengan Krishna.

Bahkan, beredar video yang menampilkan Krishna bersama anak AW, dan ada sebutan "papa" yang ditujukan untuk Krishna.

(Baca: Divisi Propam Dalami Video Krishna Murti dengan Bayi dan Panggilan "Papa")

AW mengaku ditawarkan Paminal Propam untuk melakukan tes DNA demi membuktikan bahwa anak tersebut bukan anak Krishna. Namun, dia menolaknya.

"Saya enggak mau karena kalau saya tes, sama saja dengan saya mengiyakan bahwa ada hubungan antara saya dan Pak Krishna," kata AW.

Krishna Murti sebelumnya membantah terlibat tindak pidana penganiayaan terhadap perempuan berinisial NW.

"Saya tidak tahu peristiwanya," kata Kombes Polisi Krishna Murti melalui keterangan tertulis, Jumat (16/9/2016).

(Baca: Kombes Krishna Murti Bantah Terlibat Penganiayaan Perempuan)

Kompas TV Kombes Krishna Murti Aniaya Perempuan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com