JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan pengusaha tampak berhamburan keluar dari dalam Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/9/2016) malam.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo baru saja menyosialisasikan program pengampunan pajak atau tax amnesty kepada para pengusaha.
Mereka tampak serupa, mengenakan kemeja batik lengan panjang dan celana hitam. Ada yang didampingi istri, ada pula yang berjalan seorang diri.
Di antara kerumunan itu, tampak sosok pengusaha yang belakangan ini ramai diberitakan lantaran dikaitkan dugaan korupsi dalam proyek reklamasi Teluk Jakarta, Sugianto Kusuma alias Aguan.
Aguan yang merupakan Chairman Agung Sedayu Group itu terlihat sederhana. Ia mengenakan kemeja batik coklat lengan panjang dan celana hitam.
Awalnya, Aguan berjalan bersama dua orang di sisi kiri dan kanan. Mereka terlihat seperti pengusaha.
Wartawan kemudian menghampirinya dan bertanya soal apa saja yang terjadi selama sosialisasi tax amnesty oleh Presiden itu.
Namun, Aguan tidak berkomentar. Ia terus melangkah sembari mengumbar senyum.
Dua pengusaha yang tadi berjalan di sisi kiri dan kanan meninggalkan Aguan yang dikerubuti wartawan. Wartawan kemudian bertanya lagi, apakah Aguan mengikuti program tax amnesty?
Aguan lagi-lagi tak menjawab dan tetap tersenyum. Ia terus melangkah ke mobilnya.
Setelah dekat dengan mobilnya, Range Rover hitam berpelat B 88 IG, Aguan baru mengeluarkan sepatah kata.
"Terima kasih, terima kasih ya," ujar Aguan sembari melambaikan tangan kanannya.
Aguan kemudian sampai di depan mobilnya. Sang sopir telah siap di dalam.
Aguan sempat berdiri beberapa detik di depan pintu mobil seakan menunggu sesuatu. Namun, ia memilih masuk ke dalam mobil beberapa saat kemudian.
Selain Aguan, sejumlah konglomerat di Indonesia juga tampak hadir, antara lain Alim Markus, Aburizal Bakrie, Surya Paloh, Arifin Panigoro, dan Oesman Sapta Odang.
(Baca: Kumpulkan Pengusaha di Istana, Jokowi Sosialisasikan "Tax Amnesty")