Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nusron Mengaku Tak Masalah Posisi Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot Diambil PDI-P

Kompas.com - 22/09/2016, 14:33 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Nusron Wahid mengaku tak masalah jika dirinya diminta untuk melepas posisi Ketua Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat untuk diberikan kepada kader PDI Perjuangan.

Hal tersebut menyusul keputusan PDI-P mendukung Ahok-Djarot untuk maju Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Siapa pun (ketua tim pemenangan) dan dari mana pun tidak masalah. Saya sih prinsipnya yang penting Ahok-Djarot menang. Wong masalah tim saja," ujar Nusron melalui pesan singkat, Kamis (22/9/2016).

Ia menambahkan, ada empat partai yang mendukung Ahok memiliki posisi yang sama, yaitu sebagai pengusung.

(baca: Wasekjen PKB: Anies Baswedan Disimulasikan dengan Saefullah dan Sylviana Murni)

Oleh karena itu, tidak ada istilah "partai pengusung" dan "partai pendukung" dalam konteks ini.

"Semua jadi pengusung," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) itu.

Adapun mengenai permintaan posisi ketua tim pemenangan, Nusron mengatakan, belum ada permintaan dari PDI-P maupun pembicaraan dengan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"PDI-P belum ngomong tuh," sambung dia.

Djarot rencananya akan menjadi ketua tim pemenangan. (baca: Disebut Ahok Jadi Ketua Tim Pemenangan, Ini Penjelasan Djarot)

"Pak Djarot yang rencananya akan memimpin seluruh pergerakan dalam tim pemenangan," ujar Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPD Partai Demokrat Bestari Barus, Kamis.

Namun, hal itu belum diresmikan. Bestari mengatakan, rencananya saat ini, tim pemenangan akan menyelesaikan segala persyaratan Ahok-Djarot yang masih kurang.

Tim pemenangan akan menyelesaikan itu sampai hari terakhir pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum DKI.

Sementara itu, Ketua DPP PDI-P bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan Trimedya Pandjaitan menilai, sebaiknya posisi tersebut ditempati kader PDI-P.

Sebab, partainya merupakan partai pengusung Ahok dan Djarot untuk Pilkada DKI Jakarta 2017 yang memiliki kursi paling banyak di DPRD.

"Sebagai partai pengusung, idealnya yang jadi ketua tim pemenangan adalah PDI-P. Tapi bagaimana detailnya nanti mereka (DPD) akan bicarakan," ucap Trimedya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/9/2016).

Kompas TV Massa Berdemo Tolak Ahok Maju Pilkada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com