Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais: Kalau PDI-P Dukung Petahana, Kelompok yang Melawan Pasti Segera Konsolidasi

Kompas.com - 20/09/2016, 19:04 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengatakan, partainya masih menunggu pengumuman pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang akan diusung PDI Perjuangan.

Setelah itu, PAN akan memutuskan langkah politik selanjutnya di Pilkada DKI.

"Jadi kami menunggu PDI-P yang mempunyai 28 kursi di DPRD DKI ini bagaimana. Kalau betul PDI-P mendukung petahana, jadi lebih jelas lagi. Kelompok politik yang akan melawan petahana ini pasti segera melakukan konsolidasi," kata Amien, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2016).

Menurut Amien, dengan adanya konsolidasi politik dari pihak yang berseberangan dengan kubu petahana, justru akan memunculkan persaingan yang sangat menarik.

Amien memprediksi akan ada dua hingga tiga paket pasangan calon jika PDI-P resmi mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ia mengatakan, PAN tetap pada pendiriannya untuk tidak mengusung Ahok yang dinilainya tidak memedulikan nasib rakyat kecil.

"Seorang pemimpin yang membela kaum berpunya masa depannya akan suram, begitu juga partai yang mendukung pemimpin yang membela kaum berpunya. Sementara yang membela rakyat kecil itu yang punya masa depan," lanjut Amien.

Sebelumnya, Amien tiba-tiba mendatangi Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2016).

Ia hendak menemui Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan yang juga selaku Wakil Ketua Umum PAN.

"Kemarin saya dengar Ketua Umum PAN bilang akan ada kejutan terkait Pilgub DKI. Makanya saya datang ke sini, nanti saya kasih tahu setelah ini," kata Amien kepada awak media.

Namun setelah keluar ruangan ia mengaku hanya menambah informasi terkait Pilgub DKI Jakarta saat berbincang dengan tiga Pimpinan DPR yakni Taufik Kurniawan, Fadli Zon, dan Fahri Hamzah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com