Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Waseso Tidak Diundang ke Markas PDI-P

Kompas.com - 20/09/2016, 17:50 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski disebut-sebut masuk radar PDI Perjuangan untuk menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Budi Waseso mengaku, tidak diminta ke markas partai itu pada Selasa (20/9/2016) ini.

Padahal, DPP PDI Perjuangan direncanakan mengumumkan siapa sosok yang akan diusung dan didukung dalam Pilkada DKI Jakarta dan Pilkada di penjuru Indonesia pada Selasa malam ini.

"Tidak, tidak. Saya tidak diminta (diundang) ke sana (Kantor DPP PDI Perjuangan). Budi yang lain kali yang ke sana," ujar Budi saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa sore.

Di Istana, pria yang akrab disapa Buwas itu bahkan bertemu dengan politikus PDI Perjuangan sekaligus Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Pram, kata Buwas, juga tidak menyampaikan pesan apapun kepada dirinya. Budi meyakini, tak dipanggilnya dia ke markas partai dengan lambang banteng hitam itu lantaran memang bukan dirinya yang diusung serta didukung untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang

(Baca: Hasto Sebut Ada "Chemistry" Antara Buwas dan Djarot...)

"Ya memang bukan saya. Saya kok jadi Gubernur. Saya ini kan Kepala BNN. Jadi ya sudah, itu saja," ujar Buwas sembari tertawa.

Sebelumnya, Bendahara Umum PDI-P Olly Dondokambe mengatakan bahwa nama Budi Waseso sangat potensial untuk diusung PDI-P maju ke dalam Pilkada DKI Jakarta.

Nama lain yang juga potensial yakni Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Meski demikian, partainya roman-romannya akan kembali mengusung Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta, 2017 mendatang.

"Yang kelihatan sudah mengerucutlah. Ke arah incumbent," ujar Olly saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (20/9/2016).

Kompas TV Poster Dukungan Kepala BNN Bertebaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com