Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Sebut Belum Ada Pengertian Teknis Terkait Sistem Terbuka Terbatas

Kompas.com - 19/09/2016, 21:15 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tajhjo Kumolo mengatakan, pemerintah belum menetapkan pengertian teknis terkait sistem proporsional terbuka terbatas dalam pemilu legislatif 2019 mendatang.

Hal itu disampaikan Tjahjo menanggapi kabar yang beredar terkait usulan pemerintah yang hendak menerapkan sistem pemilu proporsional terbuka terbatas.

Oleh sebagian kalangan, sistem itu justru dinilai mengebiri suara rakyat, karena memberi kewenangan lebih kepada partai untuk menentukan calon legislatif yang akan duduk di DPR.

"Sampai saat ini belum ada kata final dalam mengartikan sistem terbuka terbatas dari pemerintah. Drafnya saja belum kami serahkan ke DPR," kata Tjahjo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/9/2016).

(Baca juga: Daripada Ubah Sistem Pemilu, Lebih Baik Perbaiki Sistem Proporsional Terbuka)

Tjahjo mengimbau agar masyarakat tak berprasangka terlebih dahulu. Sebab, untuk teknis sistem terbuka terbatas sendiri masih dirumuskan oleh pemerintah.

Ia menuturkan, prinsip utama terbuka terbatas ialah mengkombinasikan suara rakyat dan peran partai politik dalam sebuah pesta demokrasi. Sehingga, partai sebagai bentuk agregasi kepentingan politik rakyat kembali memperoleh kedudukannya.

"Kami inginnya mengakomodasi kepentingan partai yang sejatinya juga representasi dari masyarakat serta kepentingan masyarakat secara perorangan, tentu dengan harapan kualitas anggota legislatif yang duduk di parlemen sesuai keinginan rakyat," ujar Tjahjo.

(Baca juga: DPR Ingatkan Pemerintah Tak Berpolemik soal Sistem Pemilu)

Kompas TV Ada Syarat Materai, Ini Kata Mendagri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com