Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Poltracking: Risma Bakal Jadi Lawan Berat Ahok

Kompas.com - 15/09/2016, 15:58 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Tingkat popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang paling mampu bersaing dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

Jika pemilihan gubernur DKI Jakarta digelar saat ini, Risma bakal menjadi pesaing terberat Ahok.

Hal itu diketahui dari hasil survei yang dilakukan Poltracking Indonesia pada 6-9 September 2016.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda menjelaskan, popularitas Ahok mencapai 92,56 persen.

(baca: PAN Siap Bergabung jika PDI-P Calonkan Risma di Pilkada DKI)

Sedangkan, Risma berada di urutan ketiga setelah Yusuf Mansur dengan presentase masing-masing 72, 82 persen dan 79,49 persen.

“Sementara, akseptabilitas Tri Rismaharini dan Ahok sama-sama 64 persen. Namun, untuk elektabilitas Ahok hebesar 40,77 persen dan di posisi kedua dipegang Risma dengan 13,85 persen,” kata Hanta saat memaparkan hasil survei pada diskusi bertajuk ‘Menakar Kandidat Kuat Gubernur DKI Jakarta 2017’ di Jakarta, Kamis (15/9/2016).

Setidaknya, ada 20 kandidat cagub yang masuk ke dalam survei yang dilakukan Poltracking.

Selain Ahok dan Risma, ada pula Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Djarot Saiful Hidayat, Yusril Ihza Mahendra, Adhyaksa Dault, Boy Sadikin, dan Lulung Lunggana.

Kemudian, Budi Waseso, Rizal Ramli, Sjafrie Sjamsoeddin, Nurdin Abdullah, Saefullah, R Satriyo Endropranoto, Suyoto, Taufiequrachman Ruki, Yoyok Riyo Sudibiyo, Heru dan Budi Hartono.

(baca: Djarot: Kalau Ahok Diusung PDI-P Lagi, Ya Alhamdulillah)

“Risma dinilai publik sebagai tokoh yang paling berpeluang menjadi penantang Ahok dalam Pilkada DKI dengan presentase 38,46 persen dibandingkan tokoh lainnya,” ujarnya.

Namun, ia menambahkan, jika Risma tidak berniat maju sebagai cagub DKI, maka posisi selanjutnya dipegang oleh Sandiaga Uno (15,9 persen), Anies Baswedan (14,82 persen) dan Yusril Ihza Mahendra (10,77 persen).

“Jika ketiga nama ini ada yang berpasangan, maka diprediksi akan mejadi lawan berat bagi petahana. Misalnya, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno berimbang dengan elektabilitas petahana,” kata dia.

Survei yang dilakukan Poltracking menggunakan metode multistage random sampling terhadap 400 responden. Tingkat margin of error sebesar 4,59 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Kompas TV Risma Dilarang Bicara Soal Pilgub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com