Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Idul Adha Jadi momen Perenungan untuk Tingkatkan Kesalihan Sosial

Kompas.com - 15/09/2016, 11:35 WIB
advertorial

Penulis

Idul Adha yang diperingati umat Muslim setiap tahunnya merupakan momen yang digunakan untuk perenungan dan evaluasi diri untuk mengingkatkan kesalihan sosial. Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Kaltara DR H Irianto Lambrie saat menyerahkan bantuan hewan kurban secara simbolis kepada Panitia Qurban Masjid Agung Istiqamah, Senin (12/09/2016).

“Memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan haruslah menjadi tujuan hidup, karena hal ini akan menjadikan kita sebagai pribadi yang mampu berpartisipasi, berkontribusi secara positif untuk sekitar termasuk di dalamnya pembangunan pemerintahan,” tuturnya setelah menunaikan salat Idul Adha.

Beliau juga menyatakan bahwa Idul Adha juga termasuk menguji keimanan seseorang, karena dalam momen tersebut umat Muslim diuji kerelaannya dengan menyisihkan sebagian hartanya untuk berkurban. “Berkurban itu tidak mudah. Perlu perang kejiwaan memberikan harta untuk pilih kurban sapi atau hanya kambing satu," ungkapnya.

Irianto mengajak masyarakat berkurban yang terbaik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Serta diperuntukkan semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT. Dengan berkurban, manusia bisa mendapatkan keutamaannya, di antaranya menghilangkan sifat-sifat buruk dan mendapat keutamaan dari berkurban.

"Pesan tahun ini semoga menghilangkan sifat-sifat buruk dan sombong dengan berkurban ini. Hewan kurban ini kan didahulukan bagi yang tidak mampu. Yang mampu jangan terlalu mengharapkan," ujarnya.

Irianto mengatakan untuk dapat mengambil pelajaran dari setiap kejadian, seperti kisah Nabi Ibrahim yang karena cinta tanpa batasnya untuk Allah swt. Beliau menghimbau untuk dapat menumbuhkan rasa cinta kasih tersebut dalam turut andil di roda pemerintahan atau kehidupan sehari-hari.

“Jika kita mencintai tanggung jawab yang diamanahkan pada kita, mencintai yang memberi amanah, mencintai kewajiban kita, maka yang hasilnya adalah kita selalu ingin memberikan yang terbaik dari diri kita, ikhlas bekerja keras dan bekerja nyata,dan tidak mengeluh,” jelasnya.

Selain itu, Irianto menyampaikan pemerintah akan berupaya untuk menjadi pemimpin yang dicintai rakyatnya, begitu pun masyarakat. Dengan rasa solidaritas, Gubernur mengajak untuk mewujudkan masyarakat yang saling mencintai dan saling mendukung dalam pembangunan.

“Dengan begitu, masyarakat tidak mudah diadu domba oleh kepentingan pribadi dan golongan,” sambung Irianto.

Gubernur juga mengingatkan, di era teknologi saat ini, penebaran isu kebencian terhadap seseorang dapat dilakukan melalui sosial media. Untuk itu, beliau mengajak agar masyarakat lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi.

"Presiden Jokowi mengatakan agar masyarakat harus lebih bijak dan cerdas dalam menggunakan teknologi dan sosial media," jelasnya.

Terakhir, Irianto juga menghimbau masyarakat agar mampu bersinergi positif dengan pemerintah agar percepatan pembangunan di Kaltara dapat terwujud. Apalagi sebagai provinsi termuda yang harus bergerak cepat. Untuk itu, roda pemerintahan membutuhkan paritisipasi masyarakat agar mampu mewujudkan Kaltara terdepan.

“Kita berharap dalam beberapa tahun ke depan Kaltara menjadi provinsi yang makin tehormat dan mandiri. Kita ingin pembangunan yang merata dan berkeadilan, untuk itu mari kita terus berikhtiar dan berdoa agar niat baik kita dimudahkan oleh Allah swt,” tuntasnya. (Adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usia Pensiun Perwira Jadi 60 Tahun dalam Draf Revisi UU TNI , Puspen: Sudah lewat Analisis

Usia Pensiun Perwira Jadi 60 Tahun dalam Draf Revisi UU TNI , Puspen: Sudah lewat Analisis

Nasional
Kuota Haji Ditambah, Cak Imin: Gunakan dengan Sungguh-sungguh, agar Tak Timbulkan Kecemburuan

Kuota Haji Ditambah, Cak Imin: Gunakan dengan Sungguh-sungguh, agar Tak Timbulkan Kecemburuan

Nasional
Bantu Turunkan Risiko Stunting di Maluku Utara, Antam Luncurkan Program Antam G-Best

Bantu Turunkan Risiko Stunting di Maluku Utara, Antam Luncurkan Program Antam G-Best

Nasional
World Water Forum 2024 Hasilkan Deklarasi Menteri, Menteri Basuki Paparkan 3 Poin Utama

World Water Forum 2024 Hasilkan Deklarasi Menteri, Menteri Basuki Paparkan 3 Poin Utama

Nasional
DKPP Akan Panggil Sopir Ketua KPU soal Kasus Dugaan Asusila terhadap Anggota PPLN

DKPP Akan Panggil Sopir Ketua KPU soal Kasus Dugaan Asusila terhadap Anggota PPLN

Nasional
Menlu Desak Eropa Hentikan Konflik Palestina-Israel Lewat Solusi Dua Negara

Menlu Desak Eropa Hentikan Konflik Palestina-Israel Lewat Solusi Dua Negara

Nasional
Puspen Sebut Revisi UU Akan Sempurnakan TNI

Puspen Sebut Revisi UU Akan Sempurnakan TNI

Nasional
Jokowi Sebut Australia, Belanda, Jepang Dukung Indonesia Gabung OECD

Jokowi Sebut Australia, Belanda, Jepang Dukung Indonesia Gabung OECD

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi

Nasional
PP Tapera, Potongan Penghasilan 3 Persen Berakhir Saat Pekerja Pensiun

PP Tapera, Potongan Penghasilan 3 Persen Berakhir Saat Pekerja Pensiun

Nasional
Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bangka Belitung, Aceh, dan Jateng

Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bangka Belitung, Aceh, dan Jateng

Nasional
Lewat Program Zakat Produktif Dompet Dhuafa, Kandang Maggotin Lampung Panen Ratusan Kg Lele

Lewat Program Zakat Produktif Dompet Dhuafa, Kandang Maggotin Lampung Panen Ratusan Kg Lele

Nasional
KPU Lantik Komisioner Terpilih di 10 Kabupaten/Kota Maluku Utara

KPU Lantik Komisioner Terpilih di 10 Kabupaten/Kota Maluku Utara

Nasional
KPK Sebut Hakim yang Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh Tidak Konsisten

KPK Sebut Hakim yang Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh Tidak Konsisten

Nasional
PP Tapera Diteken, Pendapatan Pegawai Negeri, Swasta, dan 'Freelance' Akan Dipotong 3 Persen

PP Tapera Diteken, Pendapatan Pegawai Negeri, Swasta, dan "Freelance" Akan Dipotong 3 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com