Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Hukuman yang Pantas untuk Koruptor Menurut Mahyudin

Kompas.com - 07/09/2016, 14:52 WIB
advertorial

Penulis

Korupsi menjadi masalah yang tak kunjung usai di Indonesia. Beberapa bulan terakhir pemberitaan soal operasi tangkap tangan yang menjerat pemimpin-pemimpin daerah semakin marak.

Baru-baru ini satu lagi pemimpin daerah yaitu Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian tertangkap OTT atas dugaan menerima suap dari perusahaan rekanan Disdik Banyuasin.

"Kami prihatin, kasus korupsi ini tidak selesai-selesai," ujar Wakil Ketua MPR Mahyudin ST. MM. usai memberikan sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Universitas Lampung.

Mahyudin mengatakan tindakan hukum terhadap pelaku korupsi harus dilakukan sebaik-baiknya tanpa pandang bulu. Menurutnya penindakan korupsi harus dilakukan dengan tegas. Ia setuju koruptor harus dihukum seberat-beratnya namun idealnya tetap sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Ia mengemukakan baru-baru ini ada usulan dari 5 rektor untuk penghapusan remisi bagi para koruptor. Usulan tersebut baik karena dapat memberi efek jera namun sesuai undang-undang remisi itu hak.

"Kita harus sesuaikan dengan hukum. Setuju hukumannya diperberat tapi jangan kita nanti menegakkan hukum tapi melanggar undang-undang yang sudah ada," ujarnya lagi.

Menurutnya sebaiknya undang-undang kembali disesuaikan dan dibenahi agar tidak terjadi tumpang tindih. Mengenai usulan diperbolehkannya orang-orang yang terkena pidana percobaan untuk maju pilkada dengan alasan hak politik secara personal Mahyudin tidak setuju.

"Mungkin perlu batasan, kalau orang terpidana langsung calon lagi kan efek jera tidak hilang, orang berani salah dan masuk penjara. Toh nanti bisa jadi caleg dan dipilih lagi. Saya kira jadi pembelajaran tidak baik," kata Mahyudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com