Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MK Jamin Jokowi Tak Intervensi Hakim Persidangan UU "Tax Amnesty"

Kompas.com - 01/09/2016, 16:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat membantah pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada Kamis (1/9/2016), untuk membahas gugatan sejumlah pihak atas Undang-Undang Pengampunan Pajak atau tax amnesty.

"Enggak, enggak bicara. Kami enggak bicara soal itu," ujar Arief usai bertemu Presiden.

Arief menegaskan, konstitusi telah dengan tegas membagi kewenangan masing-masing lembaga, yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif. Khusus terhadap yudikatif, dua lembaga lain tidak boleh mengintervensinya.

"Tidak boleh saling intervensi menurut konstitusi. Jadi, dalam kasus tax amnesty misalnya, tidak ada intervensi Presiden kepada MK," ujar Arief.

Pertemuan itu, lanjut Arief, dalam rangka melaporkan ke Presiden hasil kongres MK dan lembaga sejenis di kawasan ASEAN. Beberapa keputusan, antara lain ditetapkannya Ketua MK Indonesia menjadi Ketua MK se-ASEAN dan penetapan Jakarta sebagai basis kantor lembaga MK se-ASEAN.

Arief sekaligus menegaskan bahwa pertemuan itu bukanlah inisiatif dari Presiden Jokowi. Pertemuan itu merupakan hasil permintaan dari petinggi MK pascakongres MK se-ASEAN, beberapa waktu lalu.

"Sekali lagi kami tegaskan, kami tidak diundang atau dipanggil, tapi kami bersurat karena dalam kepentingan menyampaikan hasil kongres," ujar Arief.

(Baca: Hakim Sidang Gugatan "Tax Amnesty" Temui Jokowi)

Selain Arief, turut hadir Wakil Ketua MK Anwar Usman dan Sekretaris Jenderal MK Guntur Hamzah. Anwar merupakan Ketua majelis hakim persidangan gugatan UU Pengampunan Pajak yang dimohonkan oleh tiga organisasi buruh, yakni Dewan Pengurus Pusat Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (DPP SBSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).

Sidang tersebut digelar Rabu (31/8/2016). Hakim meminta pemohon agar gugatan yang diajukan lebih mendetil dan merinci pokok persoalan.

(Baca: Hakim MK Minta Permohonan Gugatan Uji Materi UU "Tax Amnesty" Dipertajam)

Kompas TV Pencapaian "Tax Amnesty" Masih Sangat Rendah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com