Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P: Kalau Sekadar Radar, Pak Ridwan Kamil Masuk Radar Cagub Jabar

Kompas.com - 01/09/2016, 14:14 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDI-P) Andreas Hugo Pareira menyatakan, kedatangan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam pembukaan sekolah partai sama sekali tak menunjukkan niat PDI-P mengusungnya di Pilgub Jawa Barat 2018 mendatang.

Meski demikian, Andreas tak menafikan bila PDI-P memasukkan nama Ridwan Kamil ke dalam radar pencalonan untuk Pilgub Jawa Barat. Menurut Andreas, kalau sekadar untuk radar pencalonan, pastinya Ridwan Kamil masuk ke dalam daftar.

"Yang namanya radar itu tidak berhenti mencari, apalagi untuk kepala daerah berprestasi seperti Pak Ridwan Kamil, pastinya masuk ke radar PDI-P untuk pencalonan Pilgub Jabar," kata Andreas saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/9/2016).

(Baca: Ridwan Kamil dan Warna-Warni "Seragam" Parpol)

Namun, Andreas menambahkan masuknya Ridwan Kamil dalam radar PDI-P untuk calon gubernur Jawa Barat bukan berarti menutup kesempatan bagi nama lain yang hendak maju melalui PDI-P. Menurut dia, Jawa Barat merupakan daerah dengan masa mengambang yang cair sehingga masih harus melihat perkembangan ke depannya.

Dia menambahkan hal itu tercermin saat PDI-P mengusung Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki pada 2013 silam.

"Waktu itu meskipun kami sudah mengusung pasangan calon dengan elektabilitas tinggi dan kader internal toh tetap kalah dari lawan," lanjut Andreas.

(Baca: PDI-P Tak Akan Persulit Jalan Ridwan Kamil Masuk Partai)

Sebelumnya Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menghadiri kegiatan Sekolah Partai Calon Kepala Daerah yang digagas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Wisma Kinasih, Kota Depok, Selasa (30/8/2016).

Saat ditanya maksud kedatangannya, Emil, sapaan Ridwan menjelaskan kedatangannya bukan sebagai calon kepala daerah yang akan diusung maju di Pilkada DKI 2017. Emil mengatakan dirinya datang hanya sebagai pembicara pada kelas di Sekolah Partai Calon Kepala Daerah.

"Enggak diusung. Ini kan hanya antarkelas, dosen tamu dengan muridnya," ujar Emil usai pembukaan Sekolah Partai Calon Kepala Daerah di Wisma Kinasih, Kota Depok, Selasa (30/8/2016).

(Baca: Disebut-sebut Dekat dengan PDIP, Begini Respons Ridwan Kamil)

Menurut Emil, dirinya datang pada kegiatan tersebut hanya untuk berbagi ilmu kepada calon kepala daerah yang akan maju pada Pilkada Serentak 2017.

"Saya seperti amanat orang tua. Kalau ada yang minta berbagi ilmu, tidak boleh menolak. Jadi kepada siapapun yang mengundang saya, saya pasti datang," kata Emil.

Kompas TV Ridwan Kamil Ajak Warganya "Ngangkot" Tiap Jumat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com