JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir mengatakan, Indonesia sudah saatnya mengembangkan nuklir sebagai sumber daya energi utama yang dapat menopang ketersediaan dan kebutuhan energi nasional.
"Sebab, energi nuklir yang dimanfaatkan secara baik dapat menopang industri nasional yang selama ini banyak bergantung pada gas," kata Soetrisno di Jakarta, Jumat (26/8/2016).
Soetrisno melanjutkan, energi sebagai sektor yang penting bagi Indonesia seharusnya menjadi penopang utama pendapatan negara, salah satunya dengan mengembangkan energi nuklir.
Menurut dia, Indonesia sebagai bangsa yang kaya sumber energi jangan hanya mengandalkan untuk ekspor, tapi juga perlu dibangun untuk ketersediaan dan kebutuhan nasional.
Selain itu, energi nasional, pasokan dan visi pemerintah untuk membangun wilayah pinggir saling berkaitan.
Salah satu aspek penting yang perlu disoroti adalah pemanfaatan gas sebagai kekayaan energi Indonesia yang harus terasa manfaatnya secara merata hingga ke wilayah Indonesia bagian Timur yang sulit dijangkau.
Oleh karena itu, infrastruktur pengembangan gas perlu dibangun agar ketersediaan dan kebutuhan gas di daerah isolasi bisa berimbang.
"Untuk Indonesia Bagian Timur, sebetulnya sejak sekarang sudah harus mulai dipikirkan rencana pembangunan Floating Storage Receiving Unit-nya (FSRU)," ucap Soetrisno.
"Maluku dan Ternate itu dirasa butuh tahapan rencana pembangunan FSRU," ujar dia.
Ia menambahkan dukungan Presiden demi mengedepankan kepentingan nasional sangat dibutuhkan agar energi dapat dimaksimalkan sebagai sumber besar pendapatan negara.
(Mentari Dwi Gayati/ant)