Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI Dinilai Arogan Saat Bubarkan Kegiatan Komunitas Perpustakaan Jalanan

Kompas.com - 24/08/2016, 10:30 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Setara Institute Hendardi mendesak Pangdam III Siliwangi segera memeriksa anggotanya yang telah melakukan pembubaran kegiatan Komunitas Perpustakaan Jalanan di Kota Bandung pada Sabtu (20/8/2016).

Menurutnya, anggota Kodam III Siliwangi yang terlibat pembubaran tersebut harus dimintai pertanggungjawabannya agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.

Dia pun menyayangkan kegiatan promosi gemar membaca yang seharusnya didukung oleh semua pihak, ternyata harus berhadapan dengan arogansi dan dugaan kekerasan aparat TNI.

"Pangdam III Siliwangi harus memeriksa anggotanya yang terlibat sekaligus memerintahkan tidak boleh terulangnya peristiwa serupa," ujar Hendardi melalui keterangan tertulisnya, Selasa (23/8/2016).

Hendardi menuturkan, berbagai aksi kekerasan yang dilakukan oleh TNI di banyak tempat, semestinya menjadi perhatian serius Panglima Militer untuk melakukan pembinaan terhadap anggotanya.

(Baca: Dibubarkan TNI, Aktivis Perpustakaan Jalanan Mengadu ke LBH)

Apalagi, kata Hendardi, anggota TNI yang melakukan tindak pidana umum tidak pernah bisa dimintai pertanggungjawaban hukum melalui mekanisme peradilan umum.

"Privilege yang diatur dalam UU Peradilan Militer inilah yang selama ini tidak pernah memberikan efek jera kepada anggota TNI untuk membuat onar dan tindak pidana," kata Hendardi.

Selain itu, Hendardi menilai alasan Kodam III Siliwangi melakukan pembubaran tersebut untuk mengantisipasi kericuhan gang motor tidak bisa dibenarkan, sebab militer tidak memiliki kewenangan melakukan razia, termasuk merazia geng motor.

"Pembubaran itu merupakan tindakan di luar batas kewenangan TNI. Soal ketertiban dan keamanan adalah kewenangan Polri, bukan tugas TNI," ungkap dia.

(Baca: Setara Institute: Pembubaran Komunitas Perpustakaan Jalanan, TNI Bertindak di Luar Batas)

Sebelumnya diberitakan, Komunitas Perpustakaan Jalanan Kota Bandung mengaku dibubarkan TNI di Cikapayang Dago, Sabtu malam (20/8/2016) tanpa alasan yang jelas.

Koordinator Komunitas Perpustakaan Keliling Jalanan, Ridwan Indra (28) menjelaskan, pada Sabtu malam memang ada sweeping klub bermotor oleh TNI.

TNI yang ada dalam operasi tersebut berjumlah sekitar 40 orang menumpangi dua truk dam mobil polisi militer serta kendaraan pribadi. Di tempat yang sama, anak-anak komunitas tengah menjajakan buku. Lalu TNI menghampiri komunitas itu dan meminta membubarkan diri.

(Baca: Ini Alasan TNI Bubarkan Komunitas Perpustakaan Jalanan di Bandung)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Nasional
Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Nasional
Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

Nasional
Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Nasional
Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Nasional
Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Nasional
Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com