Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Sektor Pariwisata yang Terbanyak Serap Tenaga Kerja

Kompas.com - 21/08/2016, 08:46 WIB

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa sektor pariwisata merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja dibanding sektor lain.

"Wisata paling banyak angkut tenaga kerja, tetapi memang perlu perubahan kultur masyarakat," kata Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat kawasan Danau Toba di Hotel Inna Parapat Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (20/8/2016) malam.

Presiden menyebutkan, perlu perubahan kultur masyarakat karena pada dasarnya masyarakat harus mampu melayani wisatawan yang datang ke kawasan itu.

"Saya berharap tokoh masyarakat, agama dan adat bisa memberi pengarahan kepada masyarakat," kata Presiden Jokowi.

Presiden menyebutkan kawasan Danau Toba memiliki potensi besar untuk berkembang pesat. Kawasan itu sudah dikenal masyarakat internasional sebagai daerah tujuan (destinasi) wisata.

"Tapi, beberapa tahun terakhir ada penurunan citra dan branding sebagai kawasan wisata. Itulah alasan mengapa dari 10 destinasi lewat Keppres yang kita kerjakan adalah Danau Toba," kata Presiden.

Presiden Jokowi menegaskan, yang sedang dikembangkan Indonesia ekoturisme, begitu pula yang dibangun di Danau Toba.

"juga di zona otoritas akan dibangun tempat meeting, konferensi, dan pameran yang akan cakup 600 hektar. Dan juga akan lebih diperkuat karakter dan nilai budaya, warisan budaya yang ada di Pulau Samosir. Itu akan menarik untuk diangkat sebagai warisan budaya dan tujuan wisata," tutur Jokowi.

Menurut Presiden, untuk pengembangan kawasan Danau Toba, pertama yang dilakukan adalah meningkatkan kapasitas Bandar Udara Silangit dengan memperpanjang dan memperlebar landasan pacu (runway).

"Saya perintahkan Menhub dan Angkasa Pura agar runway diperlebar dan diperpanjang. Saya minta agar terminal dalam seminggu diruntuhkan dan akhir tahun ini harus selesai yang baru," kata Presiden.

Presiden Jokowi juga memerintahkan Garuda Indonesia untuk terbang ke Bandara Silangit tiga kali, baik terisi penumpang maupun kosong.

"Patut kita syukuri penumpang selalu penuh, sehingga ada penerbangan tiap hari yang tidak hanya dilakukan oleh Garuda, tetapi ada yang lain, seperti Sriwijaya, Wing Air," kata Presiden.

Presiden pun menyebutkan saat perencanaan pembangunan Terminal Bandara Silangit hanya untuk menampung 150.000 orang penumpang per tahun.

"Tapi, dalam perkembangannya saat ini yang dibutuhkan berkapasitas 180.000 orang per tahun," ujarnya.

Selain itu, Presiden Jokowi menyebutkan pemerintah akan membangun Taman Bunga berkelas internasional untuk menunjang pengembangan sektor pariwisata.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com