Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Bantah Keterlambatan Visa Hambat Keberangkatan Calon Jemaah Haji

Kompas.com - 19/08/2016, 19:12 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membantah adanya penundaan sejumlah keberangkatan jemaah calon haji (JCH) di sejumlah daerah karena keterlambatan pembuatan visa.

"Semua pemberitaan perihal gagal berangkatnya jemaah diakibatkan keterlambatan pengurusan visa tidak benar. Sebab seluruh jemaah gelombang satu yang terbang menuju Madinah sudah rampung seluruh visanya sejak pekan lalu," kata Lukman, di Bekasi, Jumat (19/8/2016).

Sementara, jemaah gelombang dua yang diterbangkan ke Jeddah mulai tanggal 22 Agustus 2016, hingga kini masih diproses.

Lukman memastikan hal tersebut bukan kesalahan Kementerian Agama karena seluruh visa calon jemaah gelombang satu sudah selesai.

Ia menyebutkan, yang terjadi adalah keterlambatan keberangkatan karena ada calon jemaah yang semestinya dijadwalkan berangkat pada gelombang kedua menginginkan terbang bersama gelombang satu dengan beragam pertimbangan.

"Pertimbangannya karena ada sanak saudara, pembimbing, atau Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji yang terbang bersama kloter di gelombang satu," kata Lukman.

Akan tetapi, karena visa jemaah tersebut belum selesai, otomatis rombongan tersebut tidak bisa berangkat.

"Tentu saja visa jemaah tersebut belum rampung karena yang memang kami prioritaskan pengurusannya adalah gelombang satu dulu. Baru setelahnya gelombang dua diurus dan hingga kini masih diproses," ujar dia.

Oleh karena itu, Lukman mengimbau agar jemaah berangkat sesuai penentuan kloter yang telah ditetapkan.

"Jangan berkeinginan pindah-pindah kloter karena hal tersebut mengganggu sistem yang sudah dirancang dengan baik," kata Lukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com