JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menegaskan bahwa Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo terkait penunjukan pengganti Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Untuk sementara, Jokowi menunjuk Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pelaksana tugas. Meski dipimpin Plt, menurut Idrus, tak mengganggu kinerja kementerian.
Namun, Idrus berpendapat, penunjukan menteri definitif lebih cepat akan lebih baik. "Tentu itu akan lebih cepat lebih baik," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (17/8/2016).
Idrus yakin kinerja Kementerian ESDM tak bakal terhambat meski dipimpin Plt. Itu karena setiap kementerian memiliki sistem yang sudah berjalan.
Selain itu, Luhut sebagai pelaksana tugas Menteri ESDM juga dianggap cukup memahami bidang tersebut.
"Kementerian ESDM kan ada di ruang lingkupnya Pak Luhut sebagai Menkomaritim," ujarnya.
Arcandra Tahar diberhentikan dengan hormat, Senin (15/8/2016) lalu karena memiliki dua kewarganegaraan, yaitu Indonesia dan Amerika.
Pencopotan Arcandra diumumkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin malam.
Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengaku tengah mengkaji status kewarganegaraan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar. "Sedang dalam pengkajian," kata Yasonna singkat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016).