Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meriahnya Lomba Makan Kerupuk yang Diikuti Petinggi PDI-P

Kompas.com - 17/08/2016, 14:47 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-71 Republik Indonesia yang diselenggarakan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2016), berlangsung meriah.

Sejumlah perlombaan digelar, setelah pengibaran bendera merah putih. Salah satu perlombaan yang cukup menyita perhatian yaitu makan kerupuk.

Para petinggi DPP PDI Perjuangan ikut berpartisipasi di dalam perlombaan itu. Mereka di antaranya Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dan jajaran Ketua DPP seperti Syukur Nababan, Ribka Tjiptaining, Andreas Hugo Pareira, Hamka Haq dan Idham Samawi.

"Mulai," teriak salah seorang panitia.

Para punggawa PDI Perjuangan itu tampak kesulitan memakan kerupuk yang digantung dengan seutas tali. Sesekali lidah mereka dijulurkan untuk menghentikan putaran kerupuk.

Namun, ketika kerupuk sudah dapat dikuasai, salah seorang panitia justru iseng dengan menarik tali yang menggantung kerupuk itu sehingga para peserta kembali kesulitan.

Hasto yang berdiri di samping kiri Syukur Nababan tak kalah kesulitan. Ia terlihat beberapa kali melompat rendah untuk dapat menghentikan laju putaran kerupuk.

Namun, usaha yang dilakukan tak cukup memberikan hasil maksimal. Lomba makan krupuk itu akhirnya dimenangkan oleh Syukur Nababan yang di tahun lalu dikalahkan Hasto saat lomba balap karung.

Selain makan kerupuk ada sejumlah perlombaan lain yang akan dipertandingkan, seperti panjat pinang.

Hasto dalam sambutannya, bahkan berseloroh menantang seluruh pengurus DPP PDI Perjuangan yang hadir untuk mengikuti lomba tersebut.

"Kalau ada yang menang lomba panjat pinang, saya jamin akan diusung DPP PDI Perjuangan di Pemilu Legislatif 2019," tutur Hasto, sambil tertawa.

Selain lomba makan kerupuk, kemeriahan peringatan kemerdekaan juga diramaikan oleh beragam kegiatan di DPP PDI-P, seperti marching band. Berikut videonya:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com