Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

80 Persen Naskah Kuno Indonesia di Belanda Sudah Disalin Perpustakaan Nasional

Kompas.com - 17/08/2016, 05:33 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, mengatakan bahwa sebagian besar naskah kuno yang ada di luar Indonesia, sudah berhasil disalin.

Seperti yang ada di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda, sudah 80 persen salinan naskah-naskah kuno Indonesia di sana sudah ada di perpustakaan nasional.

"Dari Belanda kami sudah mendapat lebih dari 30.000 copyright. Kami juga sudah kembalikan (teks aslinya)," ujar Muhammad usai menghadiri acara penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka, di Balai Kartini, Jakarta Pusat, Selasa (16/8/2016).

"Memang masih ada naskah-naskah kuno Indonesia di negara lain seperti Malaysia dan Perancis, tetapi jika berbicara lengkapnya, saya kira yang ada di dalam negeri itu lebih dari cukup untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya," tutur dia.

(Baca: Kepala Perpustakaan Nasional: Koleksi Naskah Kuno Indonesia Lebih Banyak Daripada Belanda)

Ke depan, lanjut dia, pihaknya akan terus berupaya menyeleksi koleksi mana saja yang belum disalin dan dimiliki Indonesia. Ia mengatakan, pemerintah Belanda juga terbuka dan memperbolehkan Indonesia membuat salinan naskah-naskah kuno yang ada di sana.

"Meskipun tidak bisa kami memiliki yang aslinya tapi kami diperbolehkan (menyalin)," kata dia.

Ia menambahkan, perpustakaan di Leiden, Belanda itu seringkali disebut sebagai salah satu perpustakaan terlengkap karena koleksinya berasal dari seluruh negara. Bahkan, naskah kuno Indonesia ada di sana itu sangat banyak.

(Baca: Tugas Berat Perpustakaan di Tengah Tren Menurunnya Minat Baca)

Padahal, naskah kuno yang ada di Indonesia sebenarnya jauh lebih lengkap. Ia menambahkan, memang cukup sulit untuk dapat menyalin semua naskah yang ada. Pasalnya, proses penyalinan itu juga terkait dengan anggaran.

"Harapan kami ke depan, perpustakaan nasional mengambil bagian (dalam hal anggaran). Hal ini juga sebagai bagian dari program Jokowi soal revolusi mental, jadi kami akan konsentrasi melengkapi koleksi buku-buku," ujar dia.

Kompas TV Yuk Tingkatkan Minat Baca Anak Bareng "Bobo" (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com