Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut Yakin PDI-P Akan Dukung Ahok di Detik Terakhir

Kompas.com - 12/08/2016, 19:47 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat yang juga penggerak "Teman Ahok", Ruhut Sitompul meyakini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada akhirnya akan mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Selain menganggap tak ada lawan yang mampu menyaingi Ahok, Ruhut juga melihat ada kecocokan antara Ahok dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Saya yakin. Tegas saya katakan last minute Ibu Megawati, PDI-P akan mendukung Ahok jadi Gubernur, Djarot Wakil Gubernur," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/8/2016).

Ia menambahkan, Ahok unggul di sejumlah survei. Ahok juga mendapat dukungan masyarakat. Itu tampak jumlah KTP yang terkumpul saat Ahok berencana maju dari jalur independen.  

Ruhut menilai secara matematis, dukungan publik itu sebetulnya sudah bisa membawa Ahok kembali menjabat Gubernur DKI.

"Aku ini sudah ditugasi partai keliling 34 provinsi. Kalian tahu, yang datang memilih enggak sampai 50 persen. Bahkan Ramadhan Pohan, (calon) Wali Kota Medan itu pemilihnya enggak sampai 20 persen. Pemilih di Jakarta. Bagi dua 3,5 juta. Ini sudah punya 1 juta KTP. Masa enggak bisa DKI 1," papar Ruhut.

Anggota Komisi III DPR itu melanjutkan, dari hasil survei salah satu lembaga survei beberapa waktu lalu, sekitar 80 persen pemilih PDI-P memilih Ahok sebagai calon gubernur.

"Tapi Bu Mega hebat. Dia tangkap itu. Dia sadar. Dari awal aku sudah bilang dari gesture Bu Mega dan ada chemistry dengan Ahok. Terakhir kan satu mobil ke acara Golkar. Apa lagi?" kata Ruhut.

Kompas TV Ahok Batal Ikut Pilkada Jika Ada Parpol Mundur

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com