Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Radar PDI-P untuk Maju Pilgub DKI, Ini Jawaban Anies Baswedan

Kompas.com - 02/08/2016, 15:59 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan turut dipantau oleh PDI Perjuangan untuk diusung menjadi calon gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada DKI 2017.

Terkait hal tersebut, Anies enggan berkomentar banyak. Ia mengatakan saat ini masih bersantai setelah tak lagi menjabat menteri.

"Belum pernah terpikir. Saya masih santai-santailah, baru selesai tugas," kata Anies saat dikonfirmasi, Selasa (2/8/2016).

(Baca: Cerita Anies Baswedan Antar Anak pada Hari Pertama Sekolah)

Anies malah bercerita, dia tengah menyibukkan diri dengan berkunjung ke beberapa kota.

Saat ini, ia sedang berada di Bandung dan akan pergi menuju Lembang. Sebelumnya, Anies mengunjungi Solo.

(Baca: Anies Baswedan: Bukan karena Kinerja Saya, Presiden Pasti Punya Kepentingan Lain)

"Ini saya lagi di Bandung mau ke Lembang. Terus nanti malam mau ketemu sama seniman-seniman dan budayawan," ujarnya.

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Gembong Warsono sebelumnya mengatakan, selain enam nama calon yang sudah diserahkan kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, ada pula tokoh lain.

Anies dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso turut dicermati PDI-P. (Baca: PDI-P Juga Pantau Anies Baswedan dan Buwas sebagai Calon Gubernur DKI)

"Semua masih dalam pantauan, yang muncul di masyarakat. Risma muncul dari masyarakat, Anies Baswedan, beliau juga muncul dari masyarakat. Ada beberapa elemen yang menginginkan Anies untuk maju. Buwas juga, termasuk Pak Ahok juga," tutur Gembong saat dihubungi, Selasa (2/8/2016).

"Jadi, kalau gelombang harapan masyarakat tinggi, mengapa tidak dipertimbangkan?" kata dia.

Kompas TV Ahok: Makin Banyak, Makin Baik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com