JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan memastikan sepuluh warga negara Indonesia yang disandera Abu Sayyaf dalam keadaan sehat dan baik.
Tujuh dari sepuluh WNI anak buah kapal tugboat Charles 001 sudah disandera sejak 20 Juni atau sebulan yang lalu.
Sementara, tiga WNI anak buah kapal pukat tunda LD/114/5S milik Chia Tong Lim sejak 9 Juli.
"Sampai tadi pagi keadaannya masih oke," kata Luhut, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/7/2016).
Luhut memastikan, pemerintah terus berupaya membebaskan sepuluh WNI itu.
Menurut dia, tujuh WNI dan tiga WNI yang disandera dalam waktu yang berbeda, saat ini masih dalam posisi terpisah.
Pemerintah masih mengupayakan negosiasi agar tidak ada korban jiwa.
Terakhir, pemerintah sudah meminta bantuan tokoh politik setempat, yakni Nur Misuari, kepala Front Liberal Nasional Moro (MNLF).
Misuari juga mempunyai peran penting dalam membebaskan dua kelompok WNI yang disandera sebelumnya.
"Memang sekarang kita melihat Misuari banyak membantu kita karena Misuari punya hubungan baik dengan kita. Jadi biarlah mereka dulu melakukan negosiasi kita hadir memberikan asistensi," ujar Luhut.