Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Viva Yoga, Husni Kamil Mengaku Ingin Istirahat

Kompas.com - 08/07/2016, 00:33 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik masih mampu berbicara dengan baik pada Kamis (7/7/2016) pagi. Beberapa hari sebelumnya bahkan ia masih sempat berdiskusi soal pilkada serentak 2017.

Wakil Ketua Komisi IV DPR Viva Yoga Mauladi menghubungi Husni pada Kamis pagi. Viva menyampaikan ucapan selamat Lebaran kepada Husni melalui telepon.

Kepada Viva, Husni sempat mengeluhkan mengenai gangguan pernapasan yang dia alami. Husni pun sempat memberi tahu bahwa ia akan berobat ke rumah sakit.

"Via HP saja, mengucapkan Lebaran. Terus, katanya mau ke rumah sakit, cek kesehatan karena ada sesak nafas," kata Viva saat dihubungi, Kamis malam.

Dalam pembicaraan melalui ponsel tersebut, Husni sempat menyampaikan kepada Viva bahwa ia tidak ingin lagi mengikuti seleksi pimpinan KPU.

Menurut Viva, saat ia menanyakan kesiapan Husni untuk melanjutkan kepemimpinannya di KPU, Husni menyatakan tidak ingin lagi bekerja di KPU.

"Saya sudah tidak lagi di KPU Mas, mau istirahat'," ujar Viva saat menirukan ucapan Husni, saat dikonfirmasi, Kamis malam.

Menurut Viva, dukungan untuk melanjutkan kepemimpinan di KPU sudah tiga kali diucapkannya kepada Husni. Namun, Husni tetap menyatakan tidak ingin melanjutkan kepemimpinan di KPU.

"Support saya ini sudah tiga kali ini saya sampaikan ke almarhum. Tapi almarhum selalu menolak. Tidak mau lagi sebagai Komisioner KPU," kata Viva.

Beberapa hari sebelumnya, dalam suatu acara buka puasa bersama, menurut Viva, Husni terlihat dalam keadaan yang sangat baik.

Menurut Viva, saat itu Husni ikut berdiskusi mengenai pelaksanaan pilkada serentak 2017.

"Saya pikir ya biasa saja, karena sebelumnya sewaktu buka puasa bersama sehat-sehat saja. Lalu diskusi soal pilkada serentak 2017," kata politisi PAN itu.

Husni Kamil Manik dinyatakan meninggal dunia pada Kamis pada pukul 21.00 WIB. Husni wafat setelah dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina sejak Kamis pagi.

Jenazahnya kemudian disemayamkan di rumah duka di Jalan Siaga Raya, Nomor 23A, Pejaten, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Nasional
Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Nasional
Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Nasional
Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Nasional
Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Nasional
Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Nasional
Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Nasional
KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

Nasional
Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com