Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kecelakaan dan Korban Jiwa pada Arus Mudik 2016 Menurun

Kompas.com - 07/07/2016, 18:33 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, ada penurunan jumlah korban meninggal dan kecelakaan saat arus mudik pada Lebaran 2016 dibandingkan dengan arus mudik 2015.

Dari data Kementerian Perhubungan khusus untuk jalur darat, terhitung dari hari keenam sebelum Lebaran hingga hari pertama Idul Fitri 1437 Hijriah, Rabu (6/7/2016), persentase korban kecelakaan turun 21 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

Tahun ini jumlah kecelakaan tercatat sebanyak 1.289 kasus, sementara tahun lalu sebanyak 1.622 kecelakaan.

Adapun korban meninggal dunia berkurang 25 persen, yakni 328 korban pada 2015 dan 244 korban pada tahun ini.

Jonan menduga bahwa penurunan tersebut akibat antisipasi dan respons sejumlah petugas terkait, salah satunya kepolisian, untuk menjaga ketertiban lalu lintas selama mudik Lebaran.

"Saya pikir karena ada antisipasi dan pihak kepolisian dalam hal ini harus diberikan kredit yang tinggi atas kinerjanya," ujar Jonan saat ditemui di pusat kendali kereta api di Pusat Kendali Daerah Operasi 1, Bukit Duri, Jakarta Selatan, Kamis (7/7/2016).

Kemenhub memperkirakan ada peningkatan dan penurunan jumlah penumpang angkutan umum 2016 sejumlah moda transportasi yang digunakan mulai tujuh hari sebelum hingga sesudah Lebaran.

Untuk moda jalan, Kemenhub memperkirakan jumlah penumpang tahun ini sebanyak 4.328.337 penumpang. Jumlah ini berkurang sebanyak 7,87 persen dibanding periode yang sama pada 2015, yakni 4.697.945 penumpang.

Adapun penumpang dengan moda penyeberangan laut diprediksi naik sebesar 3,54 persen atau sebanyak 3.698.042. Tahun lalu sebanyak 3.572.103 penumpang.

Perkiraan peningkatan penumpang juga terjadi pada moda kereta api. Kenaikan diprediksi sebesar 4,63 persen, dari 3.931.712 pada tahun lalu menjadi 4.113.867 tahun ini.

Untuk moda transportasi laut, jumlah penumpang diperkirakan naik 3 persen dari 883.681 menjadi 910.191 penumpang.

Untuk moda udara, ada kemungkinan naik 7,62 persen dari 4.319.134 menjadi 4.648.047 penumpang.

Perkiraan total penumpang untuk periode tersebut pada tahun ini sebanyak 17.698.484 penumpang.

Kemenhub masih mengevaluasi penyebab peningkatan maupun penurunan moda transportasi di libur Lebaran 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com