Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita JK soal Sulitnya Cari Lahan untuk Bangun Institut Teknologi di Luar Jawa

Kompas.com - 01/07/2016, 08:49 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencari lahan untuk membangun sebuah universitas di luar Pulau Jawa, ternyata tak mudah.

Sekalipun, permintaan penyediaan lahan tersebut berasal dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Saat menggelar kegiatan buka puasa bersama dengan perkumpulan Sumando, di Istana Wakil Presiden, Kamis (30/6/2016) malam, Kalla mengungkapkan hal tersebut.

Ketika masih menjabat sebagai Wakil Presiden pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Kalla mengaku, sempat protes atas kondisi pendidikan di Indonesia yang terlalu berpusat di Pulau Jawa.

"Saya bilang kenapa institut teknologi cuma ada di Jawa? IPB, ITS, Gajah Mada," kata dia.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menanggapi kritik yang disampaikan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Andalas, Saldi Isra, yang juga hadir pada acara tersebut.

Saldi menyampaikan soal ketidakadilan pemerintah pusat dalam pemerataan anggaran pendidikan bagi universitas di luar Jawa.

Menurut Saldi, alokasi anggaran universitas di luar Jawa minim dibandingkan universitas di Jawa.

Kalla mengatakan, saat itu, ia memanggil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan.

Kepada keduanya, Kalla menyampaikan bahwa ia ingin membuat dua institut teknologi di luar Pulau Jawa.

"Satu Sumatera, satu Sulawesi," ujar Kalla.

"Sumatera? Di mana?" tanya kedua menteri tersebut.

"Oh kita cari apakah Medan, Padang, Palembang. Kalau di Sulawesi cuma Makassar yang bisa didukung oleh universitas besar," jawab Kalla.

Singkat cerita, Kalla melayangkan surat kepada para gubernur yang ada di Sumatera dan Sulawesi Selatan.

Sambutan positif diberikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, namun tidak oleh gubernur yang ada di Sumatera.

"Saya kasih surat ke Gubernur Sumbar dan Palembang (Sumatera Selatan) untuk kasih tanah sekian hektar, lalu kita bikin satu institut teknologi besar. Enggak ada yang mejawab, enggak ada yang sanggup kasih 50 hektar saja, supaya daerah ada partisipasinya," ujar Kalla.

"Akhirnya cuma satu yang dibuat. Kalau ada universitas teknik yang terbaik di Indonesia sekarang (di luar Jawa) di Makassar," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka WWF ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Nasional
Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Nasional
Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Nasional
Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com