Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Non-Muslim Ikut Sumbang Uang di Acara Pengumpulan Zakat di Istana

Kompas.com - 30/06/2016, 11:46 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengumpulkan para menteri dan pejabat eselon I di Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/6/2016). Jokowi ingin para pembantunya itu membayar zakat mal dan profesi melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Kewajiban membayar zakat ini merupakan rukun Islam ketiga serta turut diatur dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2014 tentang optimalisasi pengumpulan zakat.

Meski demikian, hadir juga sejumlah menteri dan pejabat non-muslim untuk turut menyumbangkan hartanya kepada masyarakat tidak mampu.

(Baca: Baznas: Pembayaran Zakat di Indonesia Hanya 1,3 Persen dari Potensi)

"Kami juga mendapat info dari pihak protokol ada menteri dan pejabat eselon I non muslim yang hadir dalam peristiwa ini. Semoga jadi bentuk keteladanan, contoh kegotongroyongan sosial dan toleransi di Indonesia yang akan ditiru di semua daerah," kata Ketua Baznas Bambang Sudibyo saat membuka acara pembayaran zakat.

"Tentu bapak atau ibu yang nonmuslim tak ada kewajiban untuk membayar zakat. Namun kalau ikhlas menyumbang akan kita terima dengan senang hati," tambah dia.

Beberapa menteri non-muslim yang terlihat menyumbangkan harta di antaranya Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly.

(Baca: Jokowi Kumpulkan Menteri dan Eselon I buat Bayar Zakat)

Thomas Lembong mengaku ikut menyumbang karena ada pemberitahuan dari Menteri Sekretaris Negara mengenai acara pembayaran zakat di Istana Selasa pagi ini. "Jadi saya dengan senang hati ikutan, asik dan seru. Saya gembira sekali bisa ikut meramaikan," kata Thomas.

Thomas juga berharap acara yang digagas Jokowi ini bisa terus menjadi tradisi dan terus diselenggarakan pada tahun-tahun selanjutnya.

 

Catatan: Judul dan isi pada berita ini sudah diedit. Sebelumnya, berita ini berjudul "Menteri Non-Muslim Pun Turut Bayat Zakat di Istana"

Kompas TV Jokowi: Keteladanan Habibie Masih Diperlukan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com