Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Jadi Kepala BNN, Buwas Mengaku Pecat 3 Anggota yang Jadi Beking Bandar Narkoba

Kompas.com - 29/06/2016, 16:46 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso menyambut baik perintah Presiden Joko Widodo untuk menindak tegas oknum aparat yang menjadi beking penyelundupan.

Namun, sebelum Presiden mengeluarkan instruksi itu, pria yang akrab disapa Buwas itu, mengaku, telah memecat tiga anggota BNN yang terbukti menjadi beking bandar narkotika selama ia menjabat sebagai Kepala BNN.

"Selama ini baru tiga orang. Baru ya," ujar Buwas, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Meski demikian, Budi enggan menyebutkan secara rinci di mana saja tiga anggota BNN yang dipecat tersebut. 

Buwas mengaku tegas untuk urusan integritas.

Beberapa waktu setelah menjabat Kepala BNN, ia meminta seluruh anggota BNN di seluruh tingkatan untuk membangun komitmen pribadi.

"Saya minta mereka bikin tertulis, jika terbukti terlibat, langsung pecat. Kalau saya enggak ada ampun," ujar dia.

"Dia bikin sendiri, dia tulis sendiri, dia janji sendiri. Jadi kalau dia melakukan, berarti ada unsur kesengajaan, langsung pecat," lanjut Buwas.

Demikian juga saat penyidik BNN beraksi di lapangan. Jika kerja penyidik 'terbentur' oknum aparat yang menjadi beking, pihaknya pun tidak akan lengah.

Penyidik akan berkoordinasi menambah kekuatan untuk membongkar jaringan hingga ke bekingnya.

"Kami akan tetap tangkap, kami proses, kami serahkan ke kesatuan," ujar Buwas.

Mantan Kepala Bareskrim itu mengakui, aparat memang rentan terlibat dalam mendukung sebuah tindak pidana.

Banyak faktor yang menyebabkan hal itu.Oleh sebab itu, integritas harus selalu dijaga dan dikontrol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com