Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per Tiga Bulan Tak Pakai Meleset, Sudah Cair!

Kompas.com - 26/06/2016, 20:54 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
—Dana bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tahap kedua sudah cair. Itu yang membuat Kantor Pos Surabaya Selatan, Kota Surabaya, Jawa Timur, dipenuhi ribuan orang sejak siang pada Sabtu (25/6/2016). Buat apa saja dana bantuan tersebut?

Cerly Marpuah (36), satu dari ribuan peserta mengaku dana bantuan biasa dipakainya untuk memenuhi kebutuhan keluarga, mulai dari tambahan uang belanja sampai kebutuhan sekolah anak.

"Hari ini, saya terima Rp 412.500 dari program untuk keluarga dengan anak balita dan (pelajar) sekolah dasar (SD)," ujarnya pada Kompas.com, Sabtu.

Cerly, sudah menjadi peserta PKH selama dua tahun. Baginya, program pemerintah ini efektif untuk membantu finansial keluarganya.

"Per tiga bulan tak pernah meleset," sambung Cerly.

Hal yang sama diungkapkan oleh Siti Maria (31). Warga asli Rungkut, Surabaya ini mengaku senang karena tidak ada potongan biaya dalam program tersebut.

"Jadi uang yang diterima sama dengan seharusnya," komentarnya.

Siti, biasa ia disapa memiliki tiga anak. Dalam program ini, ia mendapatkan dana bantuan untuk kategori anak balita, SD, dan sekolah menengah pertama (SMP). Dengan kondisi itu, ia bisa menerima kurang lebih Rp 600.000 per tiga bulan.

"Uangnya bisa dipakai untuk beli susu dan buku anak sekolah," kata Siti.  

Rupanya juga ada yang tidak biasa pada hari itu. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa ikut menghadiri pencairan dana di sana. Dengan semangat, Khofifah sempat menyapa para peserta pada sore hari.

"Ibu-ibu, adakah di sini yang dana PKH-nya dipotong? Adakah yang menerima kurang dari yang seharusnya?" ujar Khofifah di hadapan ribuan peserta PKH.

Serentak semua menggeleng, tanda dana yang diterima sama dengan yang seharusnya.

"Baik kalau begitu, terima kasih pendamping (PKH)," tambah Khofifah yang langsung disusul dengan tepuk tangan dari para peserta.

Selain berinteraksi langsung dan melihat proses pemberian dana, Khofifah sempat membagikan sajadah untuk para peserta.

"Mari doa bersama semoga dana bantuannya (jadi) manfaat. Semoga anak-anak ibu berprestasi dan bisa jadi direktur utama di perusahaan nanti. Amin," doa Khofifah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com