JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi VIII DPR Sodik Mujahid menyesalkan terjadinya razia terhadap warung makan yang buka siang hari pada bulan Ramadhan.
Terlebih lagi, petugas razia juga menyita makanan yang dijual para pedagang. Dia meminta semua pemerintah daerah pada masa depan bisa membuat peraturan yang lebih bijak.
"Dengan tetap berprinsip adil dan bijak dalam menetapkan perda, pemerintah tetap harus membuka ruang dan pengecualian bagi warga yang tidak puasa karena beda agama atau tidak puasa karena unzur syar'i, seperti para musafir, ibu menyusui, wanita yang berhalangan shalat dan puasa, dan lain-lain," kata Sodik, Minggu (11/6/2016).
Peraturan tersebut, lanjut Sodik, juga harus disertai juklak dan juknis yang jelas dan lengkap sebagai pedoman bersama bagi pedagang, bagi yang tidak berpuasa, bagi para petugas, dan bagi masyarakat umum.
"Pemerintah bertindak adil, cerdas, dan bijak. Kaum yang tidak puasa menghargai yang puasa dan kaum yang puasa menghargai kaum yang tidak puasa," kata politisi Partai Gerindra ini.
Dengan semangat toleransi dan taat hukum, lanjut dia, semua pihak harus menjunjung tinggi peraturan tersebut sehingga tidak terjadi gesekan dan tindakan di lapangan yang tidak perlu.
Khusus untuk aparat keamanan, dalam melakukan pengawasan dan tindakan di lapangan, harus juga berpegang kepada aturan perundang-undangan.
"Aparat keamanan harus melakukan tugasnya secara manusiawi, tidak brutal dan tidak overacting," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.