JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Pemenangan Pemilu Indonesia I Partai Golkar, Nusron Wahid, menargetkan 50 persen kemenagan bagi Golkar dalam pilkada serentak 2017.
Target tersebut dipandang cukup realistis untuk membawa Golkar keluar sebagai pemenang Pemilu 2019.
Wilayah Indonesia I yang dibawahi Nusron sendiri meliputi kawasan Jawa dan Sumatera. Diakui Nusron, kemenangan Golkar yang di bawah 50 persen pada pilkada serentak pertama cukup mengecewakan.
"Ini pertaruhan bagi saya dan barisan anak muda. Salah satu sinyal recovery itu pilkada di 102 wilayah. Kami (targetkan menang) di 53 (daerah)," kata Nusron di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (30/5/2016).
"Kalau pilkada menang, 90 persen pileg itu menang. Biasanya," lanjut dia.
Kepala Badan Nasional Penyaluran dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) itu cukup bersyukur dengan kepengurusan yang terbentuk kali ini.
Tak hanya memenuhi unsur rekonsiliasi, kepengurusan yang baru ini juga kental regenerasi.
Hal itu setidaknya terlihat dari banyaknya kader muda Golkar yang didapuk pada sejumlah posisi strategis seperti Kabid PP Sumatera I Aceh Sumut Andi Sinulingga, Kabid PP Sumatera III Sumsel Bandar Lampung Bengkulu Dody Alex Noerdin, Kabid PP Jawa I Jakarta Jabar Agun Gunandjar dan Kabid PP Jawa II Jateng-DIY Bambang Soesatyo.
"Sisi baik kepengurusan ini adalah mau dan berani akomodir tokoh kritis dan pembaharu," kata dia.
Nama Nusron sebelumnya sempat dipecat dari keanggotaan kepengurusan Golkar saat dualisme di tubuh partai berlambang pohon beringin itu terjadi.
Namun, status keanggotaan itu akhirnya dikembalikan saat penyelenggaraan Munaslub di Bali pada 15-17 Mei lalu.