Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP: Lulung Tak Sesuai yang Kami Harapkan

Kompas.com - 05/06/2016, 14:20 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Persatuan Pembangunan hingga kini masih menyiapkan tokoh yang akan diusung saat pemilihan kepala daerah di DKI Jakarta pada 2017. Meski belum diputuskan, keinginan Abraham Lunggana alias Lulung untuk dicalonkan PPP dalam pilkada sulit dipenuhi.

"Kalau melihat Halus (Haji Lulung untuk Semua), tidak sesuai yang kami harapkan," kata Ketua DPP PPP bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) Qoyum Abdul Jabar, di Asrama Haji, Minggu (5/6/2016).

Menurut dia, PPP ingin mengusung sosok yang mampu menjawab persoalan dan memenangkan hati rakyat DKI Jakarta.

Dengan modal kursi yang cukup besar, ia mengatakan, tidak sulit bagi PPP untuk mendapat dukungan jika ingin mengajukan calon kepala daerah saat pilkada nanti.

"Modal kami sepuluh kursi," kata dia.

Untuk diketahui, saat ini Lulung masih menjabat sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta. Penunjukan itu sesuai dengan hasil keputusan Muktamar PPP di Bandung beberapa waktu lalu.

Lulung beberapa waktu lalu pernah mengklaim bahwa dirinya akan diusung DPP PPP untuk maju pada Pilkada DKI. Namun, Wasekjen DPP PPP Achmad Baidowi menegaskan, hingga kini belum ada keputusan apa pun dari DPP untuk menentukan calon yang akan diusung saat pilkada tersebut.

"Kalau soal klaim-mengklaim sih silakan, sah-sah saja. Namun, nanti akan keluar keputusan resmi partai," ujarnya.

Kompas TV Lulung Ikuti Tes Wawancara Partai Demokrat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com