Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perludem: Pemberian Uang Makan dan Transportasi Masuk Kategori Politik Uang

Kompas.com - 27/05/2016, 10:31 WIB
Ayu Rachmaningtyas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Perkumpulan Pemilu untuk Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati mengatakan, pemberian uang makan dan transportasi oleh calon kandidat termasuk dalam katagori politik uang.

"Itu isu terkait dalam revisi Undang-Undang Pilkada. Menurut kami itu jelas bahwa termasuk politik uang," kata Khoirunnisa, saat ditemui di Jakarta, Kamis (26/5/2016).

Menurut dia, praktik politik uang akan dimulai dari hal-hal terkecil seperti mengajak makan bersama masyarakat dengan alasan sosialisasi atau memberikan uang transportasi dengan jumlah yang tidak terlalu besar.

"Tetap saja itu termasuk politik uang, dimulai dari uang makan dan transportasi yang kecil-kecilan dulu," ujarnya.

Ia mengatakan, bisa saja nantinya ada calon kepala daerah yang memiliki uang yang banyak, akan menggelontorkan uang dengan jumlah yang lebih banyak.

"Bagaimana calon yang punya uang banyak, tentu akan memberikan uang transportasi yang lebih besar dan mengajak makan di hotel mewah," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Komisi II DPR Rambe Kamarul Zaman menyatakan, Komisi II sepakat memberikan uang transportasi atau uang makan oleh calon saat sosialisasi selama pelaksanaan Pilkada. Hal itu bukanlah termasuk katagori politik uang karena sosialisasi merupakan bagian dari pendidikan politik untuk masyarakat.

Selain itu, ia juga beralasan agar mendorong proses sosialisasi dan kampanye menjadi lebih ramai.

"Ini bukan politik uang. Politik uang itu mempengaruhi orang untuk memilih. Ini kan tidak, anggaran itu digunakan untuk membeli makan, sewa tenda, dan pengganti bensin bagi masyarakat yang ikut sosialisasi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com