Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bawah Bayang-bayang Aburizal, Novanto Sulit Pulihkan Golkar

Kompas.com - 22/05/2016, 15:18 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com  Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dinilai akan kesulitan untuk memimpin Partai Golkar ke depan karena masih berada di bawah bayang-bayang Aburizal Bakrie.

Pengaruh Aburizal terlihat sejak awal dari keputusan Novanto menunjuk Idrus Marham sebagai Sekjen dan Nurdin Halid sebagai Ketua Harian.

"Persoalannya sejauh mana dan bagaimana Aburizal ini menanamkan orang ke dalam kepengurusan. Peran dia tidak bisa dihilangkan begitu saja karena secara politik sulit bagi Novanto," kata Ray Rangkuti pengamat politik dari Lingkar Madani.

Ray Rangkuti saat dihubungi, Minggu (22/5/2016), mengatakan, baik Idrus maupun Nurdin adalah orang yang dekat dan bisa membawa agenda Aburizal.

Di kepengurusan lama yang dipimpin Aburizal, Idrus menjabat sebagai Sekjen dan Nurdin Halid sebagai Wakil Ketua Umum.

Dengan orang-orang lama yang ditanam oleh Aburizal, Ray pun melihat Novanto akan sulit membawa Golkar ke arah perubahan.

"Sebaiknya posisi strategis diisi orang-orang yang punya semangat untuk berubah. Kalau yang dimasukkan Novanto ke kepengurusan tidak menggambarkan citra itu, akan sendirinya terbawa-bawa dengan citra dirinya dan citra partai," tambah Ray.

Selain merupakan orang Aburizal, Ray juga melihat Nurdin Halid mempunyai resistensi yang tinggi baik di internal Golkar maupun di publik.

Ditambah rekam jejak Novanto yang pernah tersangkut berbagai kasus seperti pencatutan nama presiden, dia pesimistis citra Golkar bisa bangkit.

"Jangan sampai Golkar citranya tidak terangkat dengan posisi ketua umum baru," ucap Ray.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com