JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan, Presiden Joko Widodo harus memprioritaskan target-target perekonomian dan kesejahteraan masyarakat daripada mengurusi hal politik.
Pernyataan tersebut diungkapkannya menyusul sikap resmi Partai Golkar yang menyatakan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) seiring dukungannya kepada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Ini harus menjadi concern dari pak Jokowi dibandingkan cawe-cawe parpol," kata Ramadhan dalam sebuah acara diskusi di bilangan Tebet, Jakarta, Sabtu (21/5/2016).
Hal-hal yang bersentuhan dengan rakyat, kata Ramadhan, perlu diprioritaskan. Misalnya, mengutamakan pembahasan Undang-Undang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty).
(Baca: Resmi, Golkar Nyatakan Keluar dari KMP)
Ia juga menginginkan agar Jokowi mengurangi kunjungan kerja ke luar negeri yang tidak perlu. Pasalnya, persoalan terbanyak di Indonesia adalah terkait persoalan dalam negeri, bukan di luar.
"PHK dimana-mana, headline-headline di media juga harus mendapat perhatian presiden," kata Ramadhan.
Partai Golkar memutuskan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP), koalisi bentukan pada masa Pemilihan Presiden 2014.
Keputusan itu diambil saat sidang paripurna Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar, Senin (16/5/2016) malam Reposisi Golkar di dalam KMP dilakukan seiring dukungan partai berlambang pohon beringin itu kepada pemerintah.